
Setelah melewati perang dingin muncul perang baru yang terus berlangsung meski perang dingin itu sendiri telah mengakhiri sejarahnya. Perang narkoba telah menjadi perang yang cepat muncul. Seperti Perang Dingin, Perang terhadap Narkoba telah tumbuh menjadi kontes geopolitik dan lokal yang kompleks.
Event internasional, seperti permintaan melonjak terakhir untuk heroin di Amerika Serikat dan tindakan keras sebelumnya pada rute penyelundupan Karibia dan kartel Kolombia pada 1980-an dan 1990-an, memiliki dampak yang signifikan di Meksiko. Meskipun tidak seperti perang dingin yang lebih dipengaruhi ideologi, tetapi perang narkoba dan metoda yang digunakan sangat mirip dengan dengan Perang Dingin.
Bahkan, beberapa orang yang sama yang paling bertanggung jawab atas kekerasan Perang Dingin Meksiko juga bertanggung jawab untuk peningkatan Perang Narkoba Meksiko. Kita sekarang tahu bahwa para pemimpin pemerintahan dan agen keamanan yang memimpin serangan Perang Dingin ke pemberontak sayap kiri saat ini juga terlibat dalam perdagangan narkoba.
Luis Echeverría, presiden Meksiko dari 1970-1976, dikabarkan telah dikaitkan dengan raja narkoba Alberto Sicilia Falcón. Miguel Nazar Haro, kepala intelijen Meksiko pada akhir tahun 1970 dan awal 1980-an, menggunakan posisinya kekuasaan untuk melindungi cincin penyelundupan mobil curian dan membantu kartel Guadalajara dalam perang melawan pesaingnya di Sinaloa.
Beberapa pejabat intelijen Meksiko bahkan melakukan operasi perdagangan mereka sendiri yang melibatkan pengiriman truk tangki berisi ganja di perbatasan AS-Meksiko. Echeverría, Nazar Haro, dan lain-lain memimpin negara mereka pada saat itu transisi dari Perang Dingin ke Perang Narkoba, dan mereka memainkan peran penting dalam memungkinkan dan mempercepat transformasi itu.
Hari ini, Meksiko tenggelam dalam perang narkoba tanpa batas, dan para pemimpin negara serta pihak keamanan dicurigai terlibat di dalamnya. Di dalam kedua perang yakni Perang Dingin dan Perang Narkoba, korupsi dan akal-akalan telah mengaburkan sifat sesungguhnya dari kegiatan pemerintah dan merusak kepercayaan masyarakat pemimpin bangsa.
Tentara Meksiko telah melakukan eksekusi ekstra-yudisial, seperti yang terjadi selama Perang Dingin. Mahasiswa, wartawan, dan anggota masyarakat lainnya dibunuh dan menghilang. Dan seperti yang terjadi di masa lalu, sistem peradilan Meksiko gagal untuk memecahkan kejahatan ini. Mengingat catatan pemerintah Meksiko kekejaman masa lalu selama Perang Dingin, muncul banyak keraguan apakah masalah di Meksiko bisa diselesaikan.
Sumber: National Interest
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/11/24/membandingkan-escobar-dan-guzman-2-mafia-narkoba-terbesar-di-dunia/