‘Serangga-serangga’ Lain Penyadap Kedutaan
KGB melakukan penyadapan terhadap para diplomat Prancis yang berada di Kedutaan Prancis di Moskow sejak 1978. Penyadapan tersebut baru terkuak saat pihak kedutaan tengah memperbaiki teleprinter mereka pada Januari 1983.
Pada 1984, seorang teknisi dari intelejen Soviet memasang alat penyadap ke 30 mesin ketik baru yang dipesan oleh Kedutaan AS di Moskow. KGB juga memasang alat penyadap di gedung Kedutaan AS yang baru saat bangunan tersebut masih dalam tahap konstruksi pada 1979. Beberapa elemen penyadapan terpasang di dalam struktur bangunan, sehingga sangat sulit untuk mendeteksi perangkat tersebut. Namun, AS berhasil menemukan beberapa ‘serangga’ yang terpasang di kedutaannya. Belakangan, saat masa perestroika, mantan ketua KGB Vadim Bakatin membongkar keberadaan beberapa alat penyadap yang terpasang di kedutaan AS.
Soviet tidak membatasi penyadapan di wilayah Rusia saja. Agen Soviet di Beirut juga memasang mikrofon penyadap di Kedutaan Inggris pada Januari 1966. Sebulan kemudian, mereka memasang alat penyadap di markas Badan Intelejen Rahasia (Secret Intelligence Service). Hasilnya, pada tahun itu intelejen Soviet berhasil mengidentifikasi lebih dari 50 agen SIS yang berada di Timur Tengah dan Mesir, serta menguak identitas enam orang mata-mata Inggris yang menyusup ke KGB, GRU, dan Czechoslovak Security Service.
Pada akhir 1969, markas KGB di New York juga berhasil menyadap ruang konferensi Komite Senat AS untuk Hubungan Luar Negeri. Selama empat tahun, KGB dapat mendengarkan semua hal yang didiskusikan di sana.