Selingan agar tidak tegang terus bicara soal perang dan senjata. Anda senang memosting foto saat liburan di media sosial? Coba untuk berpikir ulang sebelum melakukannya lagi karena sebuah penelitian terbaru menunjukkan tidak ada yang ingin melihat foto-foto semacam itu.
Penelitian yang dilakukan operator perjalanan dan asuransi, Aviva terhadap 2000 orang di Inggris mengungkapkan bahwa 73 persen orang benar-benar jengkel ketika orang lain memasang foto liburan mereka di media sosial.
Sebanyak 44 persen dari mereka yang disurvei mengatakan memosting foto liburan untuk tetap menjaga kontak dengan teman dan keluarga. Sebanyak 21 persen mengaku bahwa mereka melakukannya hanya untuk membanggakan tempat mereka berlibur dan 10 persen mengatakan mereka melakukannya untuk membuat orang lain cemburu.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa gambar liburan paling umum yang diposting adalah pemandangan dari balkon, bangunan budaya dan gambar-gambar tamasya. Gambar umum lainnya adalah minuman koktail dan foto turis saat berlibur.
Adam Beckett, Direktur Proporsi Aviva, mengatakan bahwa liburan bagi banyak orang adalah untuk membunuh waktu, tapi sepertinya tidak berlaku untuk media sosial.
Menurut penelitian tersebut, pose yang paling tidak populer adalah memotret gambar kaki Anda di pantai. Mayoritas dari 2.000 orang yang disurvei mengatakan foto liburan semacam itu paling menyebalkan.
CyberLink, sebuah perusahaan perangkat lunak multimedia juga mensurvei orang bagaimana mereka secara khusus menggunakan media sosial berlibur pada tahun 2014, yang memberikan beberapa wawasan mengapa teman kita mulai merasa terganggu.
Satu dari empat orang yang memiliki smartphone dan menggunakan media sosial mengatakan bahwa mereka mengirim foto secara online dalam waktu satu jam setelah tiba di lokasi liburan, dan beberapa bahkan tidak menunggu sampai mereka tiba.
Satu dari tujuh orang Amerika bahkan mengatakan bahwa mereka akan memblokir seseorang di media sosial karena memposting “banyak foto sombong saat liburan.” Sepertiga mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkannya.
Selain itu, juga harus hati-hati karena selfie bisa sangat berbahaya. Menurut statistik makin banyak orang meninggal karena melakukan selfies pada tahun 2015, dibandingkan dengan serangan hiu.