Rusia dan Inggris saling ejek terkait kemampuan kapal induk mereka. Inggris menyebut kapal induk terbaru mereka akan tidak sebanding dengan kapal induk Rusia. Hal ini tentu saja membuat Rusia jengkel dan membalas olok-olokan tersebut.
HMS Queen Elizabeth, kapal induk dengan panjang 280 meter (919 kaki) dan berat 65.000 ton tersebut telah meninggalkan pelabuhan Rosyth di Skotlandia pada Selasa 27 Juni 2017 untuk melakukan uji coba laut selama seminggu di Laut Utara.
Kapal induk ini seharga kurang lebih US$ 3,8 miliar dan disebut-sebut sebagai kapal terbesar dalam sejarah angkatan laut Inggris. Butuh delapan tahun untuk membangun kapal tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon tentu saja memuji setinggi langit Queen Elizabeth dan mencoba mengolok-olok kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov.
“Ketika Anda melihat Kuznetsov tua yang bobrok itu melintasi Selat, beberapa bulan yang lalu, saya pikir orang-orang Rusia akan melihat kapal ini dengan sedikit iri,” katanya mengacu pada Queen Elizabeth.
Mengomentari hal ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa “Pernyataan Michael Fallon mengenai superioritas kapal induk Inggris baru mereka terhadap Admiral Kuznetsov hanya dalam hal kecantikan eksternal dan menunjukkan ketidaktahuannya terhadap ilmu angkatan laut.”
Konashenkov menggambarkan kapal induk Inggris hanya sebagai target besar di laut. “Sebaliknya, Admiral Kuznetsov dipersenjatai dengan senjata pertahanan udara dan anti-kapal selam, serta dengan rudal anti-kapal granit,” jelasnya.
“Oleh karena itu, demi kepentingan angkatan laut Inggris, sebaiknya mereka tidak memamerkan ‘keindahan’ kapal induknya di laut lepas lebih dekat dari jarak beberapa mil dari kerabat ‘Rusia yang jauh’,” Konashenkov menambahkan.
Pakar militer Rusia Oleg Ponomarenko tentu saja mendukung pernyataan Konashenkov dengan mengatakan Menteri Pertahanan Inggris lebih baik fokus pada kemampuan tempur kapal perang tersebut daripada keindahan eksterior mereka.
“Kapal induk kami adalah kapal yang lebih independen dan jauh lebih terlindungi, entah mengapa, kapal pendamping tidak dapat mencapai tugas mereka,” katanya. Dia mengatakan ada 200 rudal di atas kapal Admiral Kuznetsov dan 200 rudal jarak pendek di sistem anti-pesawat Kortik.

“Ini adalah senjata yang sangat serius, Queen Elizabeth juga dilengkapi dengan sistem yang sama namun stok rudalnya tidak signifikan. Kapal Inggris ini hanya dirancang untuk konflik lokal,” kata Ponomarenko.
Sementara itu, kekhawatiran telah meningkat bahwa kapal perang terbesar di Inggris dapat terkena serangan cyber. Queen Elizabeth berangkat untuk uji coba laut di tengah kekhawatiran tentang hal itu karena menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP yang ketinggalan zaman.
Windows XP tidak lagi didukung oleh Microsoft, artinya tidak menerima update yang bisa melindungi pengguna dari hacker.
Baca juga: