Site icon

Aneh, Kenapa China Masih Beli Be-200 Rusia?

Be-200

Beriev Aircraft Company  Rusia dan perusahaan Leader Energy Aircraft Manufacturing Co Ltd China menandatangani kesepakatan untuk pasokan dua pesawat amfibi Be-200  dengan opsi  dua pesawat lain. Kontrak ini adalah pengembangan dari Nota Kesepahaman dan Kerjasama yang ditandatangani selama Internasional Aerospace Exhibition Airshow China 2016.

Selain penjualan dua pesawat, kesepakatan yang ditandantangi pada 26 Juni 2017 di Taganrog China itu juga mencakup produksi berlisensi, pembangunan pusat layanan  pemeliharaan amfibi dan sekolah untuk pelatihan penerbangan dan tenaga teknis di wilayah Republik Rakyat China.

Beriev Aircraft Company didirikan 1 Oktober 1934 sebagai Biro Desain untuk pesawat amfibi. Sejak tahun 2006 perusahaan ini menjadi bagiain dari United Aircraft Corporation.

Pembelian pesawat amfibi oleh China dari Rusia ini menjadi terkesan kontradiktif. Pasalnya, China telah membangun pesawat amfibi terbesar di dunia yang dikenal sebagai AG600. Bahkan pesawat ini telah sukses  melakukan uji coba untuk  pertama kali di Kota Zhuhai sebagai bagian dari persiapan sebelum terbang perdana.

Dirancang sebagai pesawat amfibi terbesar di dunia, AG600 yang panjangnya 37 meter dengan rentang sayap 38,3 meter itu mampu tinggal landas dengan daya angkut 53,5 ton.

Pesawat tersebut juga mampu menarik beban 12 ton di perairan dalam waktu 20 detik dan mampu mengangkut 370 ton air yang ditampung dalam satu tangki.

Dengan kemampuan manuver yang bagus dan daya jelajah yang relatif luas, AG600 tersebut bisa digunakan dalam tugas kemaritiman, pemadaman kebakaran hutan, dan pemantauan pelestaian kawasan lingkungan kelautan.

Sementara Be-200 dapat terbang rendah sambil setengah menenggelamkan diri di air untuk menampung 12 ton air dalam waktu beberapa menit.

Baca juga:

Indonesia akan Beli Be-200, Tapi…

Exit mobile version