Meriam tipe howitzer Koalitsiya-SV dengan kaliber 152 mm saat ini sedang menjalani tahap uji coba di Rusia. Meriam dengan sistem penggerak mandiri baru itu akan bergabung dengan meriam-meriam yang belum lama ini masuk dalam perbendaharaan senjata Rusia, seperti Msta-S, Akatsiya, dan meriam kaliber 152 mm lain.
Para pakar menilai, spesifikasi teknis Koalitsiya-SV yang nantinya akan dipasang di kendaraan lapis hbajar dapat membuatnya menjadi salah satu pemimpin di pasar persenjataan dunia dan memenangkan persaingan dari segi harga dan kualitas dengan howitzer buatan AS M-109.
Koalitsiya-SV dikategorikan sebagai senjata hasil pengembangan zaman Soviet yang diwujudkan oleh para tenaga ahli sesuai dengan kondisi saat ini. Meski senjata ini merupakan salah satu teknologi muktahir modern, tetapi prinsip dan ide dasar senjata tersebut telah dikembangkan pada era 1970-an. Pada era tersebut, ide tidak diimbangi dengan kemampuan teknis yang dimiliki negara, sehingga realisasi Koalitsiya-SV baru bisa dilakukan sekarang.
BERAWAL DARI ISET
Pakar militer independen Oleg Zheltonozhko menceritakan, pekerjaan pembuatan artileri bergerak mandiri dilakukan dengan penamaan “Iset”, namun saat ini proyek tersebut telah berganti nama menjadi Koalitsiya-SV. SV adalah singkatan untuk sukhoputniye voyska (pasukan angkatan darat). Zheltonozhko menambahkan, proyek tersebut juga kini tengah mengembangkan satuan tempur tipe baru yang dapat digunakan dalam sistem persenjataan lain seperti pada sistem persenjataan angkatan laut.