3. Raja Inggris Nyaris Dihantam Bom
Nazi Jerman itu tanpa henti melakukan pemboman London selama perang Blitz. Dalam periode serangan udara paling intensif di Inggris, Nazi menjatuhkan 100 ton bahan peledak tinggi di kota. Seminggu setelah perang Blitz atau perang kilat mulai, pada hari Jumat tanggal 13 Raja George VI dan ibu Ratu Elizabeth (bukan saat Ratu Elizabeth, melainkan ibunya) sedang minum teh ketika Luftwaffe menjatuhkan bom di Istana Buckingham. Pesawat Nazi dengan cepatdatang. Raja dan Elizabeth hanya bisa saling berpandangan sebelum bom meledak di dekatnya. Raja dan istrinya selamat tetapi dia tetap menolak untuk mengungsi diri London karena ingin memenangkan mereka rakyatnya. Bom menghancurkan langit-langit kaca dan kapel istana.
4. Jepang Hancur di Pertempuran Guadalcanal
Laksamana Jepang Isoroku Yamamoto memimpin satuan tugas yang terdiri dari 39 kapal untuk melawan kekuatan kecil Amerika sekitar Guadalcanal pada hari Jumat, 13 November 1942. Idenya adalah untuk mendaratkan 7.000 tentara Jepang di pulau dan merebut kembali Lapangan Henderson yang memiliki letak strategis.
Yamamoto kehilangan dua kapal perang, tiga kapal perusak, sebuah kendaraan berat, dan tujuh kapal pengangkut pasukan tenggelam dan empat hancur di pantai. Jepang juga kehilangan 64 pesawat dan hampir 2.000 tewas. Amerika kehilangan tujuh kapal, dua kapal penjelajah ringan, 36 pesawat dan lebih dari 1.700 orang, termasuk Laksamana Daniel Callaghan dan Norman Scott, yang merupakan pejabat tertinggi dalam pertempuran tersebut. Tetapi Amerika meraih kemenangan meski dengan kekuatan kecil.
5. Pesawat Swedia Ditembak Soviet
Jet tempur Soviet menembak jatuh pesawat kargo militer Swedia C-47 Dakota di atas perairan internasional pada Jumat 13 Juni 1952. Pesawat itu tidak bersenjata dan semua awak yang berjumlah delapan tewas dalam serangan itu. Swedia mengirimkan dua pesawat PBY Catalina untuk mencari pesawat yang hilang. Salah satu dicegat dan juga ditembak jatuh. Awak pesawat penyelamat selamat, tapi Moskow membantah insiden tersebut sampai tahun 1991.
Setelah kejadian itu, pihak berwenang Swedia menemukan kapal pelampung dengan sisa-sisa dari peluru Soviet. Swedia kemudian mengakui pesawat pertama mereka melakukan sinyal intelijen. Nama disamarkan dengan “Catalina Affair.” Pada tahun 2003, kedua pesawat yang jatuh di Laut Baltik diangkat. Dan ketika pesawat pertama diangkat dari laut, lubang peluru menunjukkannya pesawat itu ditembak jatuh oleh MiG15. Jam di kokpit menunjukkan waktu yang tepat pesawat itu jatuh. Sisa-sisa jenazah delapan awak juga masih ditemukan untuk kemudian diangkat.
Sumber: We Are The Mighty