Seorang penembak jitu atau sniper pasukan elite Kanada membuat rekor dunia, setelah militer mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa dia membunuh target dari jarak hampir 2,2 mil atau sekitar 3,5 km selama operasi baru-baru ini di Irak.
Sumber militer mengatakan kepada surat kabar The Globe and Mail Kanada bahwa penembak jitu tersebut membunuh seorang pemberontak ISIS saat terjadi serangan terhadap pasukan keamanan Irak.
“Komando Operasi Khusus Kanada dapat memastikan bahwa anggota Gabungan Task Force 2 berhasil mencapai target dari 3.540 meter,” kata pasukan tersebut dalam sebuah email kepada NPR Kamis 22 Juni 2017.
“Untuk alasan keamanan operasional dan untuk menjaga keselamatan personel dan mitra Koalisi kami, kami tidak akan membahas rincian yang tepat tentang kapan dan bagaimana kejadian ini terjadi.”
Penembak jitu dilaporkan menembak dari posisi tinggi. Agar tembakan akurat, banyak faktor yang harus dipertimbangkan mulai dari angin dan gravitasi hingga kelengkungan Bumi.
Tembakan tersebut dengan mudah melampaui rekor tembakan sniper sebelumnya yang dikonfirmasi sejauh 2.474 meter (1.54 mil), yang dipegang Craig Harrison Inggris pada tahun 2009.
Seorang sumber di militer mengatakan kepada Globe and Mail bahwa rincian tembakan diverifikasi oleh kamera video dan data lainnya dan sebagian bergantung pada informasi dari lokasi kedua.
“Penembak jitu ini menggunakan senapan sniper McMillan TAC-50 saat menembak dari ketinggian selama operasi yang berlangsung dalam bulan lalu di Irak,” laporan surat kabar tersebut. “Butuh waktu kurang dari 10 detik untuk mencapai sasaran.”
Joint Task Force 2 adalah unit khusus yang dibentuk pada tahun 1993, setelah Angkatan Bersenjata Kanada mengambil alih tanggung jawab atas operasi kontraterorisme federal.
Kelompok pasukan khusus tersebut mengatakan bahwa misinya adalah untuk melindungi “Kepentingan Nasional Kanada dan memerangi terorisme di dalam dan luar negeri.”
Di Irak, Pasukan Operasi Khusus Kanada mengatakan, perannya adalah untuk berbagi keahlian dengan militer Irak untuk membantu mendeteksi, mengidentifikasi dan mengalahkan (ISIS).
Baca juga:
