Site icon

Kapal Perang Terbesar Jepang Ajak Piknik Petinggi Militer ASEAN

Izumo/Japan Times

Kapal perang terbesar milik Jepang, Izumo, minggu ini berlayar di kawasan Laut China Selatan. Sebuah manuver yang tidak hanya bersifat militer tetapi juga sangat politis untuk melawan pengaruh China di wilayah tersebut.

Kapal dijadikan menjadi tempat menjamu petinggi militer Asia yang diajak berlayar selama beberapa hari.

China mengklaim sebagian besar wilayah ini dengan Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim. Wilayah ini penting bagi Jepang karena menjadi jalur  banyak kapal yang  sebagian besar ke dan dari pelabuhan-pelabuhan Jepang.

Jepang khawatir China sedang memperkuat penguasaannya di Laut Cina Selatan dengan pulau buatan, penjualan senjata dan bantuan pembangunan.

“Kami berada di sini tidak untuk menunjukkan kehadiran kami, tapi dari luar seperti itu  keadaannya,” kata Laksamana Yoshihiro Goga, komandan misi tersebut sebagaimana dilaporkan Reuters Jumat 23 Juni 2017.

Perwira militer dari sepuluh negara anggota  ASEAN naik ke kapal sepanjang 248 meter di Singapura pada hari Senin dan berlayar. Kapal kembali  hari Jumat setelah menunjukkan ketrampilan angkatan laut dan  peralatan yang Tokyo berharap dapat membantu meningkatkan aliansi di wilayah ini.

Izumo kembali ke Singapura sebelum melintasi batas yang dikenal sebagai jalur sembilan yang merupakan garis klaim China.

Saat Izumo mendekati nine dash, kru kapal mencari pesawat China atau kapal yang kemungkinan dikirim untuk membayangi kapal bendera tersebut. Terlepas ada sejumlah  kontak radar singkat dengan pesawat tak dikenal kapal tersebut,  berlayar tanpa gangguan.

Pelayaran profil tinggi tersebut merupakan bagian dari dorongan terkoordinasi yang sampai sekarang tak terlihat oleh Pasukan Bela Diri Jepang dan birokrat pertahanan untuk mendukung hubungan dengan negara-negara yang memperebutkan perairan yang diperebutkan.  Ini juga menandai sebuah dorongan terpadu untuk melakukan diplomasi militer oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Jepang pekan lalu mengadakan seminar teknologi militer di dekat Tokyo dengan dihadiri perwakilan dari Thailand, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Singapura dan minggu ini mengundang perwira ASEAN untuk melakukan latihan penanggulangan bencana di Tokyo.

Pemerintah Abe percaya bahwa Jepang mungkin lebih baik  memberi hadiah kepada negara-negara Asia Tenggara daripada pengaruh China semakin kuat.

Baca juga:

https://www.jejaktapak.com/2017/03/14/izumo-kapal-apa-ini-sebenarnya-benarkah-kapal-induk-yang-menyamar/

Exit mobile version