Indonesia memiliki sejarah panjang dalam membeli atau menerima alutsista bekas, terutama pesawat. Hal ini yang diduga menjadikan seringnya kecelakaan pesawat yang terjadi di negeri ini.
esawat Hercules TNI Angkatan Udara yang jatuh di Wamena Papua Minggu 18 Desember 2016 adalah salah satu pesawat bekas yang dihibahkan Australia ke Indonesia. Ini adalah kali kesekian kecelakaan tragis yang menimpa pesawat bekas yang dibeli atau diterima Indonesia.
Pada 2015 lalu, sebuah Hercules bekas juga jatuh di Medan. Ini adalah pesawat bekas yang diterima Indonesia sebagai hadiah Presiden John F Kennedy kepada Bung Karno karena telah membebaskan warga negara AS yang ditahan karena membantu pemberontakan Permesta. Berikut beberapa senjata bekas yang dibeli Indonesia
Sementara pada 2015 sebuah F-16 52Id terbakar ketika hendak terbang dari Bandara Halim. Ini juga pesawat bekas hibah Amerika Serikat.
Tetapi tidak perlu berkecil hati, karena membeli senjata bekas bukan hanya dilakukan Indonesia. Banyak negara yang melakukan hal serupa. Lantas senjata apa saja yang dibeli Indonesia dalam status bekas? Apa saja, mari kita lihat:
1. HERCULES
Pada 1964 Indonesia menerima 10 pesawat C-130B Hercules dari Amerika sebagai imbalan karena Indonesia membebaskan pilot sipil AS Allen Pope, yang membantu Permesta dan ditangkap Indonesia.
Hampir semua Hercules Indonesia dibeli atau didapat dari tangan kedua. Terakhir Indonesia membeli 9 pesawat C-130 Hercules seri H dari Qantas Defence Service, dimana 4 di antaranya merupakan hibah dari Australia.
2. A-4 SKYHAWK
Tahun 1979 melalui operasi rahasia yang dikenal dengan sandi Operasi Alpha, Indonesia membeli 31 unit jet tempur A-4 Skyhawk milik Amerika. Namun pesawat berada di Israel. Pembelian dilakukan dengan misi rahasia karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan untuk menjaga penolakan dalam negeri. Pada bulan Mei 1980 pesawat mulai dikirim menggunakan kapal laut dan berlangsung selama 21 bulan.