Kelompok militan pro-ISIS menyerbu sebuah sekolah di Filipina selatan pada Rabu dan menyandera beberapa siswa di pulau yang sama ketika terjadi pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak. Untungnya drama penyanderaan berakhir tanpa ada korban.
Sebuah laporan pihak kepolisian mengatakan bahwa sekitar 300 orang bersenjata, di antaranya adalah anggota dari Kelompok Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF), menyerbu sebuah sekolah di kota Pigcawayan, provinsi Cotabato utara di pulau Mindanao dan menahan beberapa siswa sebagai sandera.
Inspektur Realan Mamon, Kepala Kepolisian Pigcawayan mengatakan anggota BIFF terlibat dalam baku tembak dengan militer.
Pigcawayan berjarak 190 kilometer selatan Kota Marawi, di mana kelompok BIFF, bersama dengan petempur dari kelompok lain yang bersekutu dengan ISIS, tengah bersembunyi dan memerangi militer Filipina sejak 23 Mei lalu.
Kelompok militan tersebut kemudian melarikan diri dan meninggalkan 31 sandera termasuk anak-anak dalam keadaan selamat.
“Musuh telah mundur, meninggalkan 31 orang sandera termasuk di antaranya adalah 12 bocah,” kata Brigadir Jenderal Restituto Padilla juru bicara militer kepada Reuters.
Padilla mengatakan pasukan Filipina telah menutup tempat kejadian di sekolah itu karena para penyerang memasang bahan peledak rakitan di sekitar tempat tersebut.