Amerika menegaskan akan terus memberikan sanksi kepada sampai negara tersebut menarik diri dari Ukraina timur. Menanggapi hal itu Moskow menyatakan tidak akan gentar.
“Ini merupakan bagian dari alasan kenapa sanksi harus diberlakukan, karena sebelum mereka keluar dari Ukraina timur, kita akan terus menerapkan sanksi terhadap Rusia,” kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer saat jumpa pers Rabu 21 Juni 2017 sebagaimana dilansir Reuters.
Presiden AS Donald Trump pada Selasa pagi bertemu dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Menurut Gedung Putih, dalam pertemuan itu kedua pemimpin membahas upaya menyelesaikan secara damai konflik di Ukraina timur.
Pemerintah AS pada Selasa menjatuhkan sanksi terhadap 38 perorangan dan organisai menyangkut tindakan Rusia di Ukraina.
Moskow menyatakan sanksi-sanksi baru, yang dikeluarkan Amerika Serikat terhadap berbagai perusahaan dan perorangan Rusia terkait peranan Moskow dalam krisis Ukraina, tidak akan berpengaruh terhadap kebijakan Moskow.
“Sanksi Amerika tidak akan mempengaruhi kebijakan Rusia,” tegas Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA.
