XF-108 Rapier, Cepat, Membunuh, Tapi Kemahalan
Desain XF-108

XF-108 Rapier, Cepat, Membunuh, Tapi Kemahalan

XF-108 Rapier dirancang oleh North American Aviation Company sebagai respons langsung terhadap semain meningkatnya kemampuan bomber Soviet. Meskipun North American Aviation Company memiliki beberapa pesawat yang sangat sukses seperti P-51, ​​F-86, B-26 dan T-6, pesawat revolusioner ini menemui nasib tidak baik dan menjadi produk terakhir dari perusahaan.

Pada awal 1950-an, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) melakukan studi dan menemukan bahwa ancaman terbesar ke wilayah Amerika adalah kemampuan dan kecepatan tinggi pembom baru Soviet dengan kemampuan nuklir. USAF menyimpulkan bahwa satu-satunya cara yang efektif untuk menghadapi ancaman ini adalah menggunakan pesawat pencegat berkecepatan tinggi untuk mencegat pembom sebelum mereka bisa dekat dengan daratan Amerika.

Meskipun F-102 Delta Dagger kala itu sudah ada di pelayanan dengan USAF, namun pesawat ini tidak memiliki jangkauan untuk bisa mencegat pembom Soviet jauh dari daratan.

Mock-up skala penuh
Mock-up skala penuh

Spesifikasi yang diajukan oleh USAF pada 6 Oktober 1955 adalah sebuah pencegat yang mampu terbang pada ketinggian 60.000 kaki, dengan kecepatan Mach 1,7 dan daya jangkau 1.000 mil. Tawaran North American Aviation Company yang paling menggelitik minat Angkatan Udara. Konsep mereka adalah menggunakan desain F 108  dengan menggunakan sayap delta dan badan pesawat yang sangat besar dan berat.

Pencegat besar ini didukung oleh dua mesin turbojet besar General Electric YJ93-GE-3AR, yang masing-masing memiliki daya dorong 29,300 lbf. Ini berarti pesawat itu bisa mencapai kecepatan Mach 3 dan  mempertahankan radius tempur lebih dari 1.000 mil. Hal ini juga dilengkapi dengan 3 Hughes GAR 9A rudal pesawat untuk mencegat pembom. Pada Januari tahun 1959, North America menyelesaikan mock-up skala penuh.

Pesawat direncanakan akan siap untuk penerbangan pertama bulan Maret 1961 dan akan bergabung skuadron ADC pada bulan Juli 1963. F-108 akan menggantikan F-106 Delta Dart. F-108 akan membawa tiga rudal GAR-9 Falcon besar, kemudian disebut AIM-47, di sebuah peluncur rotary di teluk senjata internal. The Desain F-108 besar dengan sayap delta, dan dua afterburning mesin General Electric J93-GE-3AR turbojet.

Interceptor besar dirancang dengan pilot dan operator radar duduk bersama-sama dalam bentuk kapsul ejeksi individu. Pesawat itu memang hebat. Hanya terlalu mahal untuk USAF. Anggaran baru ditambah dengan fakta bahwa Soviet mengubah strategi serangan udara mereka dari pembom ke ICBM berarti bahwa steker pada XF 108 Rapier harus dibatalkan. Jadi seperti banyak proyek perang dingin yang lain program XF 108 Rapier pun meninggal dengan tenang.

Specifications

  • Crew: two
  • Length: 89.2 ft (27.2 m)
  • Wingspan: 57.4 ft (17.5 m)
  • Height: 22.1 ft (6.7 m)
  • Wing area: 1,865 ft² (173.4 m²)
  • Powerplant: 2 × General Electric YJ93-GE-3AR afterburning turbojet
  • Dry thrust: 20,900 lbf (93.0 kN) each
  • Thrust with reheat: 29,300 lbf (130.3 kN) each
  • Maximum speed: Mach 3+, 1,980 mph (1,720 kn, 3,190 km/h)
  • Range: 1,271 mi (1,104 nmi, 2,033 km) combat

Armament

  • Guns: 4 x 20 mm cannon
  • Missiles: 3 × Hughes GAR-9A air-to-air missiles in a rotary weapons bay

Baca juga:

5 Program Pesawat Hebat Yang Akhirnya Dibatalkan