Site icon

F-15 Amerika Kembali Tembak Jatuh Drone Iran

Jet tempur F-15 Amerika Serikat kembali menembak sebuah drone milik Iran setelah pesawat tanpa awak tersebut disebut berada pada jarak tembak dari pasukan Amerika Serikat di Suriah.

CNN melaporkan penembakan drone tersebut terjadi pada Selasa 20 Juni 2017 atau hanya dua hari setelah sebuah F/A-18E Super Hornet menembak jatuh Su-22 Suriah di dekat Raqqa. Insiden tersebut telah menempatkan wilayah tersebut pada ketegangan tinggi.

Sebelum Super Hornet menembak Su-22 Suriah, F-15 juga menembak jatuh drone buatan Iran yang menjatuhkan senjata ke pasukan Amerika Serikat. Tetapi senjata yang dijatuhkan tersebut gagal meledak.

Ketegangan di Suriah dalam beberapa hari mencapai titik terbaru setelah penembakan pesawat Suriah. Sebagai tanggapan dari hal tersebut, Rusia memutuskan komunikasi untuk menghindari konflik udara dengan Amerika. Moskow juga mengancam semua pesawat koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terbang di sebelah barat Sungai Tigris akan menjadi target sistem pertahan udara mereka.

Sementara Iran, yang juga mendukung rezim Suriah melakukan serangan ke target ISIS di Suriah dengan menggunakan rudal balistik. Ini menjadi pertama kali senjata tersebut digunakan di perang Suriah.

Baca juga: 

F/A-18 Amerika Tembak Jatuh Su-22 Suriah

Exit mobile version