Sebanyak empat narapidana asing dikabarkan melarikan diri dari penjara Kerobokan Bali dengan menggunakan sebuah terowongan.
Kepala penjara Kerobokan Tony Nainggolan sebagaimana dikutip Reuters Senin 19 Juni 2017 mengatakan empat narapidana tersebut adalah Shaun Edward Davidson asal Australia, petenis Bulgaria Dimitar Nikolov, Sayed Muhammad India dan Tee Kok King Malaysia.
Menurutnya terowongan itu panjangnya sekitar 12 meter dan diduga membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk membuatnya.
Nainggolan, menambahkan bahwa polisi telah melancarkan pencarian dan yakin bahwa orang-orang tersebut masih berada di Bali dan tidak jauh dari penjara.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Surung Pasaribu juga mengakui kejadian tersebut.
Shaun merupakan napi kasus pelanggaran keimigrasian dengan sisa waktu bimbingan 2 bulan 15 hari. Sedangkan Dimitar adalah napi kasus pencucian uang dengan sisa masa bimbingan 5 tahun 3 bulan dan 6 hari.
Kemudian, Sayed adalah napi kasus narkoba dengan sisa waktu bimbingan 12 tahun 3 bulan dan 3 hari. Lalu terakhir Tee Kok King yang dihukum karena kasus narkoba dengan sisa masa hukuman 6 tahun 1 bulan dan 5 hari.
Mereka diduga kabur sejak pukul 06.30 Wita dengan menggali terowongan yang berada di belakang Poliklinik LP Kerobokan. Namun setelah ditelusuri, ternyata terowongan itu merupakan ujung dari parit yang dibongkar para napi tersebut untuk kabur. Gorong-gorong itu diketahui tergenang air karena hujan yang mengguyur Bali Senin pagi.
Baca juga: