Mantan bintang basket Amerika Dennis Rodman memberikan buku Donald Trump “The Art of the Deal” sebagai hadiah untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Sayangnya buku itu tidak ditandatangani Trump.
Foto dari AP menunjukkan Rodman mengenakan blaser di luar kemeja merah jambu, dengan tanda khas tindik wajahnya, menyerahkan buku itu kepada Menteri Olahraga Korea Utara, Kim Il-guk yang selanjutnya akan menyerahkan kepada Kim Jong un.
Rodman mengunjungi Korea Utara sejak Selasa sebagai lawatan terkini ke negara terkucil tersebut. Pada hari itu, Korea Utara membebaskan mahasiswa Amerika Serikat Otto Warmbier, yang ditahan 17 bulan dan dikatakan orangtuanya dalam keadaan koma.
Rodman mengunjungi Korea Utara pada 2013 dan 2014. Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya untuk tidak ke negara itu.
Rodman bertemu dengan atlet olimpiade Korea Utara, termasuk peraih medali emas judo An Kum-ae, kata AP, yang memiliki kantor di ibukota Korea Utara, Pyongyang.
“Kalian semua pasti bangga dengan dirimu, karena, kamu tahu, banyak orang tidak memberi kalian pujian, karena ini negara kecil dan tidak banyak orang dari Korea Utara dapat bersaing di seluruh dunia,” kata Rodman kepada pada atlet itu.
“Tapi, bagi kalian, kembali kemari ke negaramu, dengan medali, itu mengatakan banyak tentang Korea Utara, karena orang tidak betul-betul menganggap Korea Utara dalam hal olahraga atau apapun seperti itu,” katanya.
Mantan bintang basket itu menyatakan kunjungannya tidak terkait dengan Gedung Putih. Sebelum Trump menjadi presiden, Rodman muncul dua kali di acara “Celebrity Apprentice”-nya dan memuji hartawan pengembang tersebut di Twitter dalam tahun kampanye pemilihan presiden.
Ketegangan meningkat di semenanjung Korea atas uji nuklir dan peluru kendali Korea Utara sejak tahun lalu.
Korea Utara bertekad mengembangkan peluru kendali berujung nuklir, yang mampu menghantam daratan Amerika Serikat.
Baca juga:
Kim Jong Un, Anak Lucu yang Jadi Diktaktor Paling Ditakuti Saat Ini