Belgia akan memperpanjang partisipasi pesawat F-16 dalam misi koalisi pimpinan Amerika untuk melawan ISIS di Suriah dan Irak.
“Perpanjangan misi F-16 di Suriah karena negara kita adalah mitra setia dalam perang melawan ISIS dan penting untuk keamanan kita!” tulis Perdana Menteri Belgia Charles Michel dalam akun Twitter-nya Kamis 15 Juni 2017.
Media lokal melaporkan pesawat Belgia yang saat ini berbasis di Yordania akan terus berpartisipasi dalam operasi Resolve Inherent sampai akhir 2017. Namun jumlahnya akan dikurangi dua hingga empat.
Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat beranggotakan 68 negara dan telah melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak sejak tahun 2014. Serangan di Suriah tidak diizinkan oleh pemerintah Presiden Bashar Assad atau Dewan Keamanan PBB.
Tetapi serangan besar-besaran yang dilakukan di Irak dan Suriah justru meningkatkan teror di berbagai negara sebagai bentuk serangan balasan ISIS.
Selama dua tahun terakhir, dunia telah menyaksikan beberapa serangan teror, termasuk di kota-kota Eropa seperti Paris, Brussels, Nice, Berlin, London dan Stockholm. Serangan mematikan terakhir, yang menewaskan delapan orang, terjadi di ibukota Inggris pada 3 Juni, saat sebuah van melaju ke kerumunan di London Bridge dan area Borough Market, dengan tiga orang keluar dari kendaraan dan menusuk orang secara acak.
Baca juga:
Mungkinkah Belgia akan Memberi Kejutan dalam Sistem Pertahanan Rudal?
