Selama hampir lima hari armada ke-7 Amerika Serikat melakukan upaya pencarian besar-besaran terhadap salah satu awaknya yang diduga jatuh ke laut. Mereka bahkan sudah menutup pencarian dan menyatakan awak tersebut meninggal dunia.
Tetapi ternyata, setelah upaya mahal dan melibatkan banyak pihak tersebut awak tersebut ditemukan masih hidup dan bersembunyi di ruang mesin.
Sebuah pencarian sepanjang selama 50 jam dengan mencakup area 5.500 mil di Laut Filipina dilakukan untuk menemukan Petty Officer 3rd Class Peter Mims, yang bekerja sebagai teknisi sistem turbin gas di atas kapal USS Shiloh. Mims dinyatakan hilang hilang pada tanggal 8 Juni.
Dengan bantuan dari Penjaga Pantai dan Angkatan Bela Diri Maritim Jepang, Angkatan Laut meluncurkan pencariannya saat perusak rudal yang dipandu tersebut berada sekitar 180 mil sebelah timur Okinawa. Pesawat sayap tetap dan helikopter dari USS Ronald Reagan juga membantu dalam pencarian.
Kru Shiloh terus mencoba mencari di kapal setelah pencarian laut telah resmi diakhiri, menurut rilis Armada ke-7. Navy Times melaporkan bahwa akhirnya Mims ditemukan bersembunyi di ruang mesin. Investigasi sedang dilakukan, dan kondisi yang ditemukan Mims belum dijelaskan.
Pejabat Armada ke-7 Mims, yang pertama kali bergabung dalam layanan ini pada tahun 2014 dan telah menerima medali prestasi Marinir dan Angkatan Laut kini akan menjalani evaluasi medis terhadap USS Ronald Reagan, di mana sebuah rekomendasi mengenai perawatan lebih lanjut akan dilakukan.
“Kami bersyukur telah menemukan teman kami yang hilang dan menghargai semua kerja keras pelaut dan mitra Jepang kami dalam mencarinya. Saya lega bahwa keluarga pelaut ini tidak akan bergabung dengan jajaran Keluarga Bintang Emas yang telah mengorbankan begitu banyak untuk negara kita,” kata Komandan Kelompok Tempur 5 dan komandan Task Force 70 Rear Adm. Charles Williams mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
Dari Burung Onta Hingga Musashi, 4 Kejadian Aneh di Dunia Militer
