Bukan rahasia Amerika Serikat masih memanfaatkan pesawat Rusia yang diambil atau diperoleh dari luar negeri untuk tujuan pengujian, evaluasi dan pelatihan termasuk pengembangan radar, tindakan pencegahan dan sistem peringatan dini. Beberapa waktu lalu muncul beberapa gambar Su-27 Flanker yang melakukan dogfight dengan F-16 di Area 51.
Apakah Rusia melakukan hal yang sama dengan menggunakan pesawat Amerika untuk menguji pesawatnya sekaligus mencari kelemahan lawan? Pasti
Video di bawah membuktikan bahwa Uni Soviet telah melakukan hal tersebut. Rekaman ini menunjukkan jet tempur Northrop F-5 yang sebelumnya ditempatkan di Pangkalan Udara Bien Hoa di Vietnam dioperasikan dengan tanda Soviet. Pesawat melakukan uji tarung udara melawan MiG-21 Fishbed.
Pesawat tersebut disita bersama dengan “beberapa pesawat militer AS” dan dibawa ke Uni Soviet dan digunakan dalam proyek uji dan evaluasi untuk menentukan kemampuan seri F-5 dibandingkan dengan pesawat Pakta Warsawa.
Pangkalan Udara Bien Hoa diserbu oleh pasukan Komunis pada 25 April 1975 saat Perang Vietnam. Sejumlah pesawat F-5A dan F-5E milik Skuadron Tempur 522 Vietnam yang ditinggalkan di pangkalan udara.
F-5E adalah pesawat baru karena baru tiga tahun sebelumnya terbang pertama dan dipasarkan ke negara pengguna Barat lainnya. Hal ini tentu saja sangat penting bagi Pakta Warsawa untuk melihat apakah F-5 merupakan ancaman bagi MiG-21 yang saat itu jadi andalan Rusia dan bagaiman cara melumpuhkannya.
Pilot Soviet dari Pusat Uji Penerbangan Rusia Chkalov di dekat Sungai Volga, sebuah fasilitas yang mirip dengan tempat uji coba rahasia di Tonopah dan Edwards AFB, dilaporkan terkesan dengan kemampuan F-5 melawan MiG-21.
Menariknya, insinyur Soviet mengasumsikan MiG-21 lebih canggih, namun F-5 ternyata menang setiap kali dalam pertarungan udara simulasi yang dilakukan di Uni Soviet. Menurut beberapa laporan, pilot Rusia yang menerbangkan pesawat F-5 melawan MiG-21 diberi nama Vladimir Kandaurov, Alexander Bezhevets dan Nikolay Stogov.
Sebagaimana ditulis The Aviationist Rabu 14 Juni 2017, hasil temuan dari fly-off dan pertarungan simulasi ini dikatakan berkontribusi pada pengembangan MiG-23 orang Rusia, sebuah pesawat terbang yang diimpor ke beberapa negara Arab yang bersahabat dengan Uni Soviet.
Perkembangan aneh lainnya dari balik negara Tirai Besi ini adalah foto dari apa yang tampaknya merupakan pesawat McDonnell-Douglas F-4 Phantom (atau mock-up) di bawah terpal di lapangan terbang Zhukovskiy yang terkenal di dekat Moskow.
Foto tersebut diduga diambil pada 11 Agustus 1971. Juga terlihat mirip pesawat Mirage Prancis, yang juga di bawah penutup, diparkir di sebelahnya. Pengebom strategis Myasishchev M-4 Molot di depan F-4 dan Mirage bisa menggambarkan skala masing-masing pesawat.
Ada juga beberapa pesawat dengan tanda-tanda Rusia. Yang paling terkenal adalah Tomcat F-14 yang dikatakan diambil dari Angkatan Udara Iran setelah jatuhnya Shah Iran selama Revolusi Iran pada tahun 1978. Meski foto tersebut terlihat meyakinkan dan ceritanya masuk akal, sebagian besar analis setuju bahwa ini adalah palsu dan hasil olahan komputer.
Mungkin pertanyaan yang paling menarik adalah, apakah Rusia memiliki pesawat taktis garis depan yang digunakan Amerika saat ini? Apakah ada tanda-tanda F-16 atau F-15 yang terbang di suatu tempat di Rusia? Jawabannya adalah, kemungkinan tidak.
Amerika telah berhati-hati dalam distribusi pesawat taktis ke negara-negara yang dapat menyesuaikan diri dengan Rusia jika aliansi strategis mereka bergeser. Dan meski hubungan dengan Rusia dan A.S. telah jauh lebih terbuka sejak berakhirnya Perang Dingin, masih banyak alasan mengapa AS dan Rusia masih kuat untuk menjaga keamanan pesawat tempur mereka masing-masing.
Baca juga: