Malaysia menemukan jasad dua perwira angkatan udara di hutan timur laut sesudah jet tempur Hawk 108 milik mereka hilang saat pelatihan Kamis 15 Juni 2017.
Kepala Angkatan Udara Malaysia Affendi Buang mengatakan jasad kedua pilot jet itu -Mayor Hasri Zahari dan Mayor Yazmi Mohamed Yusof- ditemukan dengan parasut mereka terbentang di rawa negara bagian Terengganu.
“Kami melihat jasad dan parasut mereka, yang berarti mereka melontarkan diri dari pesawat itu,” kata Affendi dalam jumpa pers yang disiarkan di Facebook BH Online. Pesawat jatuh di Kuantan, sekitar 400 kilometer dari Kualalumpur, ibukota Malaysia.
Pihak berwenang kehilangan hubungan dengan jet tempur buatan Inggris, Hawk 108, itu setengah jam setelah pesawat lepas landas. Affendi menambahkan bahwa sebuah tim telah dibentuk untuk menyelidiki kejadian tersebut dan angkatan udara untuk sementara akan menggrounded semua Hawk 108 milik mereka.
Pada 2003 jet tempur Hawk milik Malaysia juga jatuh di lepas pantai Kuantan saat pelatihan terbang menewaskan kedua pilotnya.
Kecelakaan pada Kamis itu terjadi enam bulan setelah pesawat angkatan udara bermesin kembar Turboprop Beechcraft B200T jatuh di pangkalan negara bagian Penang, Malaysia utara, dalam pelatihan, yang juga menewaskan pilotnya dan melukai tiga orang lain.
Pada Mei tahun lalu, dua perwira angkatan udara menderita luka ringan saat jet latih Aermacchi MB-339CM mereka jatuh akibat kerusakan mesin.
Upaya meningkatkan skadron jet tempur Malaysia yang menua, berjalan lambat karena pemotongan anggaran pertahanan.
Negara tersebut sedang berencana membeli 18 pesawat baru yang saat ini Rafale buatan Dassault Prancis menjadi kandidat kuat.