Angkatan Udara Amerika memang berjanji untuk tidak mempensiun armada A-10 Warthog, tetapi bukan berarti seluruh pesawat akan aman untuk terus terbang.
Angkatan Udara Amerika telah memperingatkan Kongres bahwa lebih dari sepertiga armada pesawat tempur A-10 mungkin harus digrounded secara permanen kecuali Kongres meningkatkan anggaran Angkatan Udara untuk memulai kembali jalur produksi guna memproduksi sayap bagi pesawat A-10.
Angkatan Udara telah mengeluarkan anggaran membeli sayap baru untuk memperpanjang umur 173 pesawat A-10, namun tidak memiliki dana untuk 110 armada lainnya, dan sekitar 40 harus dihentikan pada tahun 2021 kecuali dana tambahan dialokasikan.
Angkatan Udara tidak memasukkan uang untuk sayap ekstra sesuai permintaan anggaran terakhirnya. Tapi mengajukan permintaan sebesar US$ 103 juta atas apa yang disebut “daftar harapan” untuk sayap A-10.
Daftar keinginan, yang dikenal secara resmi sebagai persyaratan yang tidak didanai, diberikan kepada Kongres untuk dibiayai.
Boeing, yang membuat sayap baru untuk A-10, telah menutup lini pabrik mereka. Permintaan sebesar US$ 103 juta Angkatan Udara, bersamaan dengan US$ 20 juta yang diberikan pada tahun fiskal berjalan, akan digunakan untuk membuka jalur baru dan memproduksi empat sayap baru, kata seorang pejabat Angkatan Udara kepada CNN.
Pakar anggaran pertahanan mengatakan langkah untuk memasukkan sayap pesawat pada daftar persyaratan yang tidak didanai adalah taktik yang sering digunakan oleh militer untuk mendorong Kongres menambahkan pendanaan untuk program-program yang populer secara politis.
“Ini adalah taktik anggaran klasik untuk tidak memasukkan dana ke sesuatu yang Anda tahu Kongres akan membuat mendanai,” kata Todd Harrison, seorang analis pertahanan di Pusat Kajian Strategis dan Internasional sebagaimana dikutip The Politic Selasa 13 Juni 2017.
Letnan Jenderal Arnold Bunch, seorang pejabat akuisisi Angkatan Udara, memberi kesaksian kepada Kongres bahwa Angkatan Udara berkomitmen untuk mempertahankan enam dari sembilan skuadron A-10 yang terbang pada tahun 2030.
“Struktur kekuatan tambahan A-10 bergantung pada tingkat anggaran di masa depan dan persyaratan kekuatan,” tulis Bunch dalam kesaksian tertulisnya.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/07/09/a-10-vs-su-25-membandingkan-dua-tank-terbang/
