Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan bahwa Rusia berencana membangun pabrik suku cadang pesawat Sukhoi di Indonesia. Hal itu merupakan imbal dagang dari pembelian pesawat tempur Sukhoi antara Indonesia dan Rusia.
Selain itu Rusia tertarik dengan produk karet asal Indonesia. Adapun nilai imbal dagang yang akan dilakukan dengan Rusia sekitar US$600 juta atau hampir Rp8 triliun.
“Mereka [Rusia] akan buat pabrik di sini untuk suku cadang. Jadi enggak usah dibawa ke Rusia, mahal itu,” ujar Ryamizard saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin 12 Juni 2017.
Menurut Ryamizard, Indonesia akan mendapat keuntungan jika rencana tersebut direalisasikan. Negara-negara tetangga yang menggunakan Sukhoi akan membeli suku cadang dari pabrik di Indonesia. “Jadi nanti yang punya Sukhoi seperti Malaysia, perbaikannya akan sama kita,” kata Ryamizard sebagaimana dilansir Kompas.
Sebelumnya, Ryamizard mengonfirmasi bahwa pemerintah Indonesia berniat membeli 10 unit pesawat tempur jenis Su-35 Flanker-E buatan Sukhoi dari Rusia.
Ia menegaskan, proses pembelian pesawat tempur tersebut masih dalam pembahasan dan belum terjadi penandatanganan persetujuan.