Unit Rudal dari Divisi Tank Kantemirovskaya Rusia, yang ditempatkan di luar Moskow, menggelar tes penembakan pertama mereka sistem rudal pertahanan udara Tor-M2.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Jumat 9 Juni 2017 uji coba yang dilakukan di area peluncuran dan pengembangan roket Kapustin Yar di wilayah Astrakhan, Rusia selatan. Tes ini menguji kemampuan sistem Tor-M2 untuk menembak jatuh pesawat taktis tiruan, rudal jelajah, dan berbagai jenis UAV.
Tor-M2 adalah versi upgrade dari sistem rudal pertahanan jarak pendek Tor-M1 dan dirancang oleh perusahaan pertahanan Almaz-Antey.
TOR-M2 (NATO menyebut dengan SA-15 Gauntlet) dipresentasikan untuk pertama kalinya ke publik selama Moscow Air Show, MAKS pada tahun 2007 dan ditugaskan untuk bertugas secara aktif dengan angkatan bersenjata Rusia pada bulan Maret 2017.
Tor-M2 adalah sistem misil permukaan k -udara jarak pendek sampai menengah, yang dirancang untuk mencegat pesawat terbang, rudal jelajah, amunisi presisi dipandu, kendaraan udara tak berawak dan target balistik.
https://www.youtube.com/watch?v=iOLWhbTvSaU
Sistem ini menggunakan rudal pencegat baru, yang telah meningkatkan kinerjanya, meningkatkan kapasitas amunisi dan memungkinkan kemampuan pemotretan. Pakar militer menggambarkan Tor-M2 sebagai sistem pertahanan udara unik di kelasnya dengan presisi dan jangkauan yang mencengangkan.
Tor-M2 sepenuhnya otomatis dan mampu mengadang empat target secara bersamaan, dua kali lipat dibanding Tor-M1 yang hanya dapat menyerang dua target. Tor-M2 juga mendapat peningkatan kemampuan dalam penanggulangan serangan elektronik.
Baca juga: