Iran mengirim empat pesawat barang pengangkut pasokan makanan ke Qatar dan berencana menyediakan 100 ton buah dan sayur setiap hari, kata pejabat Iran, di tengah kekhawatiran mengenai kekurangan.
Sebelumnya pemasok terbesar Qatar memutuskan hubungan dengan negara yang tergantung atas impor itu.
Qatar telah melakukan pembicaraan dengan Iran dan Turki untuk mengamankan ketersediaan pangan dan persediaan air setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutus hubungan, menuduh Doha mendukung terorisme. Qatar mengatakan tuduhan tersebut didasarkan pada kebohongan.
“Setelah sanksi … di Qatar, Iran Air sejauh ini mengangkut makanan dan sayuran ke negara itu dengan empat penerbangan,” kata Shahrokh Noushabadi, kepala humas maskapai penerbangan nasional Iran, seperti dikutip oleh kantor berita Fars.
Kepala industri, bisnis dan organisasi perdagangan di provinsi Fars juga dikutip oleh kantor berita Tasnim mengatakan pada Minggu bahwa pesawat pertama membawa makanan ke Qatar telah terbang dari kota Shiraz.
“Setiap hari kita akan mengirim 100 ton buah dan sayuran ke Qatar,” kata Ali Hemmati.
Seorang diplomat Iran di Doha mengatakan bahwa tiga pesawat barang dari Iran akan mendarat di Qatar setiap hari, membawa sebagian besar buah dan sayuran. Diplomat tersebut juga mengatakan bahwa kapal-kapal kecil akan membawa beberapa barang.
“Puluhan bisnis Iran siap membantu Qatar dengan mengirim lebih banyak barang jika dibutuhkan,” kata diplomat tersebut.
Kepala eksportir ternak Iran mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah mengirim 66 ton daging kepada Qatar dalam dua hari belakangan.
“Kami juga akan mengirim 90 ton daging di minggu-minggu mendatang,” kata Fars mengutip Mansour Pourian.
Qatar mengimpor 80 persen kebutuhan makanannya dari tetangga Arabnya sebelum mereka memutuskan hubungan dengan negara berpenduduk 2,5 juta orang itu pekan lalu.
Iran, yang sudah lama berseberangan dengan Arab Saudi, telah meminta kedua sisi untuk mengatasi perselisihan di antara mereka.