Upaya pasukan Irak yang didukung koalisi Amerika untuk merebut Mosul telah memasuki hari ke-110 pada Jumat 9 Juni 2017. Situasi pertempuran semakin berat dan sulit.
Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan pertempuran untuk Mosul telah berubah menjadi kerja keras yang pahit di jalan-jalan yang sempit dan lorong-lorong kota tua di sisi barat kota yang terbelah oleh Sungai Tigris .
Menurut Davis, pasukan Keamanan Irak sangat pelan untuk bisa bergerak maju melawan sisa-sisa ISIS. Kecepatan gerak maju pasukan yang didukung dengan serangan udara koalisi pimpinan Amerika tersebut hanya sekitar 100 meter per hari.
Melihat situasi ini, Pentagon tidak bisa memprediksi kapan pertempuran akan berakhir dan kota terbesar kedua di Irak tersebut bisa direbut dari ISIS. “Kami tidak memiliki garis waktu kapan kota timur laut Irak itu akan dibebaskan setelah lebih dari dua tahun di bawah kendali ISIS,” katanya sebagaimana dilaporkan Military.Com Jumat 9 Juni 2017.
Di Suriah, Pasukan Demokratik Suriah atau Syrian Democratic Forces (SDF) yang didukung Amerika juga memperluas pijakan yang diperoleh awal pekan ini di Raqqa, yang disebut ibukota ISIS di timur laut Suriah. Davis mengatakan SDF sekarang menguasai sekitar satu kilometer persegi di sisi timur kota. Dia memperkirakan sekitar 2.500 pejuang ISIS menguasai kota tersebut.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2016/10/17/5-pertempuran-paling-berdarah-dalam-sejarah-suriah/