Site icon

Gila, Arab Saudi Beli 7 THAAD dan 100 Ribu Rudal Udara ke Darat

THAAD

Rencana belanja senjata yang fantastis oleh Arab Saudi ke Amerika Serikat yang mencapai $ 110 miliar semakin jelas. Salah satu yang fantastis negara ini akan  membeli tujuh baterai pertahanan rudal THAAD senilai US$13,5 miliar (sekitar Rp179 triliun) dan  lebih dari 100.000 amunisi udara ke darat senilai US$4,46 miliar (sekitar Rp59 triliun)

Kunjungan Presiden Donald Trump ke Arab Saudi pada 20 Mei menjadi berita utama setelah adanya kesepkatan  perjanjian senjata senilai $ 110 miliar. Namun, para ahli dengan cepat menunjukkan bahwa sebagian besar kesepakatan itu bersifat spekulatif, karena penjualan senjata apapun harus melalui proses izin  Departemen Luar Negeri, kemudian Kongres, sebelum melewati periode negosiasi yang sering berlangsung lama dengan industri.

Namun,  menurut sebuah dokumen Gedung Putih yang diperoleh oleh Defense News Jumat 9 Juni 2017 dan dibenarkan oleh sumber kedua  mengungkapkan sejumlah beberapa penjualan potensial yakni:

Dokumen tersebut juga menunjukkan fokus pada kemampuan ruang angkasa untuk Arab Saudi, dengan dua  Satelit Penginderaan Jauh yang diperkirakan mencapai US$ 800 juta dan dua komunikasi satelit & Sistem Peringatan Dini Berbasis Ruang Angkasa yang diperkirakan mencapai US$ 4 miliar.

Daftar ini juga mencakup dua jenis varian Lockheed Martin Black Hawk: 14 MH-60R Seahawk ($ 2 miliar) dan 30 helikopter SAR UH-60 ($ 1,8 miliar). Ada kemungkinan helikopter SAR bisa menjadi desain yang sama dengan helikopter SAR baru Angkatan Udara, HH-60W.

Sebuah siaran pers Lockheed Martin, yang dikeluarkan setelah pertemuan Trump di Riyadh, mengatakan bahwa perusahaan pertahanan terbesar di dunia itu membentuk usaha patungan dengan perusahaan Saudi Taqnia untuk  mendukung perakitan akhir dan penyelesaian sekitar 150 helikopter S-70 Black Hawk untuk pemerintah Saudi .

Baru minggu ini, dua perintah lagi diumumkan karena telah diberi izin Departemen Luar Negeri, menangani 26 Radar Sistem AN / TPQ-53 (V) Radar ($ 662 juta) dan program pelatihan  untuk Angkatan Udara Saudi (US$ 750 juta).

Baca juga:

Siapa Yang Terkuat di Timur Tengah?

Exit mobile version