PBB sedang menyelidiki laporan yang mengatakan bahwa sampai 80 warga sipil terbunuh dalam serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat di Mosul barat. Lembaga ini juga menuduh para anggota ISIS membunuh setidaknya 231 warga yang berusaha melarikan diri dari kota terbesar kedua Irak.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis 8 Juni 2017, serangan udara terjadi di lingkungan di kota Zanjilly yang dilanda perang pada 31 Mei, dan merupakan satu dari beberapa insiden yang dilaporkan terjadi di mana serangan udara menyebabkan kematian warga sipil di Mosul.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa kantornya di Irak sedang mencari informasi tambahan mengenai insiden tersebut dan meminta Pasukan Keamanan Irak dan koalisi pimpinan AS untuk mengambil semua tindakan untuk meminimalkan korban sipil dalam konflik yang sedang berlangsung.
Reuters mengutip seorang pemuda di Mosul, yang mengatakan bahwa dia terluka dalam serangan udara yang menimpa kelompok antara 200 dan 250 warga sipil yang sedang mengambil air. Saksi mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya menargetkan seorang anggota ISIS yang bersembunyi di antara mereka.
PBB juga menuduh ISIS meningkatkan kekerasan terhadap penduduk sipil yang berusaha melarikan diri dari Mosul yang masih berada di bawah kendali kelompok tersebut. Diperkirakan sejak 26 Mei, lebih dari 231 warga sipil terbunuh oleh ISIS , dengan 204 kematian yang dilaporkan terjadi hanya dalam tiga hari minggu lalu.
“Menembak anak-anak saat mereka berusaha kabur dengan keluarga mereka tidak ada kata-kata untuk menggambarkan tindakan keji seperti itu,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad Al Hussein dikutip oleh pernyataan tersebut.
“Saya meminta pihak berwenang Irak untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kengerian ini dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan sesuai dengan hukum dan standar hak asasi manusia internasional. Korban kejahatan mengerikan tersebut tidak boleh dilupakan. ”
Jadi bisa dibayangkan betapa menyedihkan nasib warga Irak. Dari udara dibantai bom koalisi, di darat dibantai ISIS.
Baca juga: