Ilmuwan pertahanan India berhasil menguji coba rudal permukaan ke udara reaksi cepat dari markas pertahanan yang terletak di negara bagian timur pantai Odisha pada Minggu 4 Juni 2017 lalu. Rudal tersebut telah dikembangkan oleh Defense Research & Development Organization dan diproduksi oleh Bharat Electronics Ltd (BEL).
Ini adalah tes pertama rudal berbasis canister (tabung) yang dikenal sebagai rudal pencari & pembunuh atau search and kill, karena mampu menghancurkan rudal jarak pendek, tank dan bunker pada jarak 15 kilometer. Uji coba sistem senjata jarak pendek dilakukan pada hari Minggu siang dan memberikan hasil yang diinginkan.
“Peluncuran dari sebuah tabung yang dipasang pada peluncur berbasis truk yang dapat diputar mulus dan berjalan sepanjang lintasan yang telah ditentukan sebelumnya sebelum mencapai sasaran jarak jauh yang ditetapkan,” sebuah sumber pertahanan di New Delhi mengatakan kepada Sputnik Selasa 6 Juni 2017.
Angkatan Darat India berencana untuk menerapkan sistem rudal permukaan ke udara reaksi cepat di sepanjang perbatasan barat, yang akan melengkapi rudal permukaan ke udara jarak jauh Akash yang dikembangkan oleh BEL. Bulan lalu, kementerian pertahanan India telah menyetujui dua resimen rudal Akash yang memiliki rentang 25 kilometer untuk Angkatan Darat.
Meskipun rudal permukaan ke udara cepat Trishul sudah tersedia untuk angkatan bersenjata India, ilmuwan memperkirakan bahwa rudal reaksi cepat generasi berikutnya akan memberi lebih banyak kekuatan pada kekuatan setelah induksi.
Trishul bisa digunakan melawan rudal yang terbang rendah yang diluncurkan dari kapal. Sistem ini menggunakan propulsi ganda menggunakan propelan padat energi tinggi di ruang aliran baja.
Baca juga:
Turbulensi di Laut Cina Selatan, India Tawarkan Rudal Akash ke Vietnam