Saat perang berkecamuk di banyak wilayah di Suriah, industri penting tetap tidak terpengaruh oleh konflik di wilayah yang dikuasai pemerintah. Mereka terus berjuang untuk hidup.
Salah satu pabrik terletak di ibukota Suriah Damaskus yang harus bekerja keras memperbaiki tank dan kendaraan lapis baja mili militer Suriah.
Selama perang yang berlangsung lima tahun terakhir, banyak tank dan kendaraan lapis baja lain milik Rusia yang rusak. Baik karena serangan ISIS maupun pemberontak anti Presiden Suriah Bashar Assad.
Situasi ini jelas membuat bengkel perbaikan tank harus bekerja keras. Perang darat di Suriah jelas membutuhkan kendaraan semacam ini.
Tank-tank yang rusak kembali diangkut ke depot perbaikan untuk segera diperbaiki sehingga tank-tank tersebut bisa segra kembali ke medan tempur.
Apa yang terjadi di fasilitas perbaikan ini sekaligus menggambarkan betapa kerasnya perang yang memporak-porandakan Suriah.



