More

    Cepat dan Konprenhensif, Modernisasi Militer Vietnam Tak Bisa Dianggap Remeh

    on

    |

    views

    and

    comments

    Vietnam yang terkoyak-koyak akibat perang panjang sempat terpuruk secara ekonomi dan kekuatan militernya.

    Namun dalam satu dekade terakhir, negara ini secara mencengangkan melakukan langkah besar dalam modernisasi kekuatan mereka. Di kawasan Asia Tenggara, Vietnam mungkin tak tertandingi dalam kecepatan di sektor ini.

    Dalam 10 tahun terakhir, telah terjadi perubahan mendasar dalam kemampuan Tentara Rakyat Vietnam (VPA), yang untuk pertama kalinya memiliki kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan dan membela kepentingan maritim.

    Tidak ada negara di Asia Tenggara telah memasukan hardware militer dalam periode waktu yang sama seperti Vietnam. Modernisasi militer ini didorong hampir secara eksklusif oleh ancaman yang ditimbulkan oleh China atas wilayah di Laut China Selatan yang diperebutkan.

    Apa yang kita lihat sekarang adalah Vietnam memasuki masa konsolidasi dan secara bertahap meningkatkan kemampuan, dan pengembangan secara bertahap dari doktrin militer.

    Vietnam memiliki banyak aset, tapi sejauh ini, tidak ada doktrin dalam arti yang sebenarnya.

    Anggaran pertahanan Vietnam (anggaran resminya adalah rahasia negara) telah berkembang dari US$1,3 miliar pada tahun 2006 menjadi US$ 4,6 miliar pada 2015, atau meningkat 258 persen.

    Dalam mata uang lokal, anggaran meningkat dari VND20,5 triliun pada tahun 2006 menjadi hampir VND100 triliun pada tahun 2015 atau meningkat 381 persen.

    Pada 2015, menurut SIPRI, pengeluaran pertahanan Vietnam menjadi yang keempat terbesar di Asia Tenggara, di belakang Singapura, Indonesia, dan Thailand yang bisa disebut sebagai negara yang lebih kaya dibandingkan Vietnam. Dan itu adalah tahun pertama bahwa pengeluaran Vietnam melampaui Malaysia.

    Anggaran pertahanan yang hampir US$ 5 miliar tahun 2016 diharapkan tumbuh menjadi US$ 6 miliar pada tahun 2020 yang tidak termasuk bagian dari anggaran untuk R & D yang mungkin dalam garis kementerian lain, atau dari pendapatan yang dihasilkan dari industri pertahanan milik mereka, terutama Viettel, penyedia internet dan ponsel terbesar di negara ini.

    Pada periode 2011-2015, Vietnam merupakan importir senjata terbesar kedelapan di dunia, meningkat 699 persen dibandingkan 2006-2010 yang kala itu masih menempati tempat ke 43. Vietnam menyumbang lebih dari sepertiga dari total impor senjata ASEAN pada tahun 2015.

    Meskipun pemerintah berkomitmen untuk cepat memodernisasi militernya, belanja pertahanan tetap terpengaruh dengan kinerja ekonomi. Belanja pertahanan hanya 2,3 persen dari PDB pada tahun 2015. Angka ini telah sangat konstan selama dekade terakhir.

    Next: Angkatan Laut
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this