Kelompok tempur kapal induk USS Ronald Reagan dan USS Carl Vinson beroperasi dalam formasi bersama kapal Jepang di perairan dekat semenanjung Korea pada Kamis 1 Juni 2017. Manuver ini menandai tampilan terbesar kekuatan angkatan laut sebagai upaya menekan Korea Utara.
Sementara itu, kapal induk USS Nimitz juga menuju ke Pasifik Barat, namun pejabat Angkatan Laut Amerika mengatakan bahwa tidak mungkin ketiga kapal induk tersebut akan tetap berada di wilayah tersebut dalam waktu lama.
Secara keseluruhan, 12 kapal perang dan dua sayap tempur dioperasikan bersama di Laut Jepang pada hari Kamis.
“Kelompok tempur kapal induk ini, dan juga dua kapal Angkatan Bersenjata Maritim Jepang, memanfaatkan kesempatan untuk melatih dan memperbaiki cara mereka beroperasi bersama,” kata pejabat Armada ke-7 dalam sebuah pernyataan.
“Mengoperasikan dua kelompok tempur kapal induk memberikan kemampuan unik, salah satu dari banyak cara Angkatan Laut AS mempromosikan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di seluruh wilayah ini.”
Operasi dua kapal induk di Pasifik Barat langka dan umumnya dikalibrasi untuk membuat pernyataan strategis.
Sebelum ini operasi dua kapal induk Amerika terakhir kali di wilayah tersebut terjadi ketika kelompok tempur USS Reagan dan AS John C. Stennis berlayar bersama pada Juni 2017 lalu di Laut Filipina.
Peristiwa tersebut terjadi menjelang keputusan pengadilan internasional yang mengalahkan China di Laut Cina Selatan.
Sementara kali ini dua kapal induk dikerahkan bersamaan sebagai pesan tegas pada Korea Utara yang terus melakukan uji rudal.
Kelompok tempur Vinson termasuk kapal induk, dan kapal perusak USS Wayne E. Meyer dan USS Michael Murphy, serta kapal penjelajah USS Lake Champlain. Sementara kelompok tempur Reagan yang berbasis di Jepang termasuk kapal induk, kapal penjelajah USS Shiloh, kapal perusak USS Barry, USS McCampbell, USS Fitzgerald dan USS Mustin.
Sedangkan Jepang mengerahkan perusak JS Ashigara dan perusak pengangkut helikopter JS Hyuga, keduanya beroperasi di dalam kelompok Reagan.
Kelompok tempur biasanya juga melakukan perjalanan dengan kehadiran kapal selam yang tidak diumumkan.
Vinson akan melanjutkan operasi yang dijadwalkan di Pasifik Barat namun diperkirakan akan segera kembali homeportnya di San Diego, kata pejabat Armada ke-7.
Sementara itu, Nimitz pertama kali akan berlayar ke selatan menuju Pangkalan Angkatan Laut Pulau Utara di San Diego, di mana ia akan bertemu dengan kapal perusak USS Kidd dan USS Shoup, serta kapal lainnya.
Pejabat militer mengatakan bahwa keberangkatan Nimitz telah direncanakan sebelumnya dan bukan sebagai tanggapan atas provokasi Korea Utara.
Kelompok tempur Nimitz mencakup delapan skuadron Carrier Air Wing 11; Destroyer Squadron 9, yang mencakup kapal perusak Shoup, Kidd, USS Howard dan USS Pinckney. Selain itu juga diisi kapal penjelajah rudal USS Princeton.
Kelompok tempur Nimitz terakhir ditempatkan pada sebuah patroli pada tahun 2013. Sementara itu, ia menjalani perawatan dan menjadi tuan rumah pendaratan carrier pertama dari jet tempur Angkatan Laut baru F-35C.
Pertanyaannya, apakah pemimpin Kim Jong un akan keder dengan unjuk kekuatan besar-besaran ini? Atau malah akan semakin semangat menembakkan rudalnya, kita lihat saja.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/05/12/krisis-korea-siapa-yang-paling-kuat/