Manusia dari waktu ke waktu berusaha mengembangkan senjata baru. Tujuannya jelas yakni bagaimana agar upaya untuk membunuh dan menghancurkan lawan bisa lebih cepat dan lebih mematikan.
Beberapa sistem telah terbukti efektif dan menunjukkan reputasi brutal. Tetapi tidak sedikit yang justru hanya menjadi proyek sia-sia.
Senjata yang dihasilkan justru tidak efektif. Berikut adalah lima senjata-beberapa yang paling berlebihan sepanjang sejarah.

The Battleship
Battleship atau kapal perang dengan ukuran besar muncul pertama dengan HMS Dreadnought ketika memasuki layanan dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada tahun 1906. Pada saat itu desainnya sangat revolusioner. Tidak seperti kapal perang generasi sebelumnya, Dreadnought dipersenjatai dengan persenjataan yang semuanya besar yakni sepuluh meriam 12 inch. Ketika kapal ini datang, kapal perang lain langsung menjadi usang.
Namun kapal perang generasi jumbo ini sangat mahal dan fungsinya lebih banyak digunakan untuk masa damai sehingga hanya untuk menunjukkan kekuatan nasional. Akhrinya umurnya habis untuk berlayar saja. Ketika perang, kapal besar ini juga jarang sekali berada di garis depan pertempuran karena sifat lamban mereka pun sebagian besar hanya jadi pertunjukan.
Satu-satunya dreadnoughts terlibat dalam duel di Jutland selama Perang Dunia I. Tetapi di pertempuran ini pun Angkatan Laut justru takut kapal raksasa dan mahal tersebut rusak.
Selanjutnya, selama Perang Dunia II, banyak kapal perang hancur karena serangan udara. Menjelang akhir perang, dengan kekuatan udara menjadi dominan, kapal besar menjadi target empuk serangan udara.
Kapal perang terbesar ini pun memunculkan perdebatan. Kapal raksasa dinilai justru menghambat perang dan terlalu memakan biaya besar yang seharusnya bisa digunakan untuk sektor lain. Jerman setelah kapal raksasa meraka Bismarck dan Tirpitz dihancurkan dari udara oleh pembom Lancaster Inggris akhirnya memilik kembali ke model fjord Norwegia. Sementara itu kapal besar seberat 72.000 ton Yamato dan yang lebih kecil Musashi keduanya milik Jepang juga tenggalam oleh kekuatan udara yang berbasis kapal induk.
Tank Tiger I
Nazi Jerman Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf.E, biasanya disebut Tiger, adalah salah satu tank yang paling ditakuti di arsenal Wehrmacht dan Waffen-SS. Tank ini berukuran raksasa dengan baju besi frontal tebal yang hampir tak tertembus oleh senjata anti-tank pada masanya. Dia juga memiliki meriam besar 88mm. Ditempatkan di batalyon tank independen, Tiger menjadi reputasi menakutkan.
Namun, Tiger sudah usang pada saat itu diterjunkan pada 1942 karena tidak memiliki fitur seperti baju besi miring. Tank ini juga mengalami over-engineered dan mahal. Boros bahan bakar dan sering rusak. Nazi akhirnya hanya berhasil membangun 1.347 Tiger. Sebagai perbandingan, Soviet membangun lebih dari 60.000 tank T-34 Panther
Tank Panther lebih kecil, lebih cepat, dan lebih bermanuver, sedangkan senjata yang 75mm yang memiliki jauh lebih tinggi moncong velocity- memiliki kinerja penetrasi baja lebih baik dari meriam 88mm Tiger.
Panther juga lebih terlindungi dari depan dengan armor miring 80mm, yang menawarkan kinerja yang unggul dibandingkan dengan Tiger 100mm dari pelat baja datar. Lebih penting lagi, Panther separuh lebih murah dibanding Tiger dan bisa diproduksi lebih cepat.