Jet tempur adalah salah satu senjata yang harganya sangat mahal. Wajar, mereka menggunakan sistem rumit, gabungan teknologi tingkat tinggi dan tentu saja, hak intelektual yang sangat dilindungi.
Semakin hari, harga jet tempur juga semakin mahal yang biasanya akan berbanding lurus dengan teknologi yang digunakan serta kemampuan yang semakin meningkat.
Sejarah pesawat tempur telah melalui waktu yang sangat panjang. Hampir di semua elemen dari pesawat juga telah melalui proses evolusi yang cukup rumit hingga akhirnya kemampuan mereka pun terus bertambah canggih.
Konsekuensi paling logis dari peningkatan kemampuan dan teknologi pesawat, adalah harga yang juga akan melambung tinggi.
Akibatnya tidak banyak Negara yang mampu melengkapi dirinya dengan jet-jet tempur tercanggih di dunia.
Berapa sebenarnya harga pesawat tempur? Tentu masing-masing pesawat berbeda. Sebagai gambaran mari kita lihat tujuh jet tempur paling mahal yang ada sekarang ini, kita mulai dari urutan ke-7
7. Sukhoi-35
7.Sukhoi-35
Seperti Sukhoi-30, Sukhoi-35 adalah turunan dari Sukhoi-27 fighter. Jet tempur satu kursi ini telah menerapkan perbaikan avionik, aerodinamis dan jangkauan lebih jauh serta tenaga mesin lebih tinggi.
Mirip Sukhoi-30, Sukhoi 35 memiliki badan pesawat lebih aerodinamis dan didukung oleh dua mesin. Hal ini memungkinkan kecepatan tertinggi pesawat mencapai 2,25 Mach.
Pesawat dengan harga USD 65 juta atau setara dengan Rp 842 miliar ini memungkinkan untuk melacak beberapa target atau hingga
Selain itu, Sukhoi-35 telah dilengkapi dengan kemampuan mengurangi kemampuan radar musuh untuk mendeteksi pesawat dengan menyerap radar musuh. Hal ini ditambah dengan kanopi pesawat yang mampu membelokkan radar musuh.
6 F/A-18E/F Super Hornet
6. F/A-18E/F Super Hornet
Dibandingkan dengan pesawat tempur Sukhoi Rusia, Boeing F-18 Super Hornet jauh lebih ringan. Namun demikian, Super Hornet jauh lebih besar dan lebih baik digunakan di setiap area.
Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 65 juta atau setara dengan Rp 842 miliar. Desain pesawat yang lebih besar baik untuk mengakomodasi lebih banyak peralatan dan persenjataan.
Peningkatan ukuran memungkinkan untuk mencapai jarak yang lebih jauh atau sekitar 35 persen lebih jauh dari pendahulunya.
Meskipun bukan pesawat untuk bertempur, teknologi Super Hornet telah dilengkapi anti radar, sehingga musuh lebih sulit untuk mendeteksi dan menembaknya
5. JAS 39 Gripen
5. JAS 39 Gripen
Jet tempur Gripen buatan Swedia ini hampir mirip dengan Super Hornet yang menjadi pesawat tempur multi peran.
Dibangun oleh Saab, Gripen menggunakan radar pulse-doppler yang dapat mendeteksi dan mengindentifikasi pesawat musuh dari jarak maksimum 120 kilometer.
Gripen dirancang sebagai senjata bertahan untuk melindungi dari serangan potensial. Gripen dirancang untuk digunakan pada landasan pacu pendek bahkan hanya 800 meter.
Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 69 juta atau setara dengan Rp 893 miliar. Selain Rusia, Jas 39 ini juga digunakan oleh Afrika Selatan, Thailand, Hungaria, Republik Ceko.
4.Dassault Rafale
4.Dassault Rafale
Jet tempur Rafale mengadopsi teknologi twin engine canard delta wing fighter yang dibangun oleh Angkatan Udara Prancis. Sebagian besar teknologi pesawat terus dikembangkan seperti radar dan sistem pelacakan infra merah.
Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 94 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun. Pesawat ini dibangun dari berbagai bahan meliputi aluminium, titanium, Kevlar dan beberapa bahan untuk mengurangi pesawat terpantau radar.
Dalam hal pelayanan tempur, Rafale belum pernah berhadapan dengan pesawat tempur lainnya. Namun pesawat ini telah digunakan di pertempuran Afghanistan, Mali, Libya, dan Irak. Pesawat ini didesain untuk layanan operator dalam pertempuran.
3. Eurofighter Typhoon
3. Eurofighter Typhoon
Merdeka.com – Eurofighter Typhoon merupakan hasil kerja sama antara BAE, Airbus dan Alenia Aermacchhi. Jet tempur ini mirip dengan Rafale Prancis karena menggunakan teknologi twin engine canard delta-wing design. Jet tempur ini dikenal dengan manuver dan kelincahannya di ketinggian.
Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 98 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun dan dirancang dengan beberapa fitur tersembunyi. Senjata pesawat disimpan semi tersembunyi dengan mesin pesawat terselubung.
Pesawat ini pernah dipamerkan tahun 2007 silam, di mana Typhoon bisa bermanuver di atas pesawat SU-30MKI. Meskipun Sukhoi bisa bermanuver dengan baik, pesawat ini bisa bermanuver di atasnya.
Kelebihan pesawat ini bisa membawa berbagai senjata berbeda. Informasi yang beredar, pesawat ini ikut dalam perang Libya tahun 2011 silam.
2. F-35 Lightning II
2.F-35 Lightning II
Jet tempur siluman generasi lima ini menempati posisi kedua dari deretan jet tempur termahal di dunia. Harga pesawat ini menanjak naik karena adanya kritik dan perdebatan tentang keterlambatan pengiriman.
Namun demikian, harga pesawat ini diperkirakan mencapai USD 116 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun per unit.
Kecanggihan pesawat ini hampir sama dengan F-22 Raptor yang tidak terdeteksi oleh radar musuh. Pesawat ini juga mampu menyimpan senjata di dalam tubuhnya.
Bedanya pesawat ini hanya memiliki mesin tunggal dengan kecepatan mencapai Mach 1,6. Perbandingan saja umumnya 0,85 Mach setara dengan 909 kilometer per jam.
1. F-22 Raptor
1. F-22 Raptor
Jet tempur termahal di dunia adalah Lockheed Martin F-22. Pesawat dengan kursi tunggal ini bernilai sekitar USD 150 juta atau setara dengan Rp 1,9 triliun. Pesawat ini dilengkapi mesin ganda yang menghasilkan dorongan luar biasa untuk pesawat. Jet tempur ini bisa terbang dengan kecepatan 2,2 Mach. Perbandingan saja umumnya 0,85 Mach setara dengan 909 kilometer per jam.
Radar pesawat ini disebut bisa mendeteksi musuh dari jarak 200 kilometer. Namun demikian, bukan itu yang membuat harga jet tempur ini sangat mahal.
Pesawat tempur ini menjadi mahal karena desain dan bahan yang digunakan dapat membuat pesawat tidak terdeteksi oeh sistem radar musuh. Selain itu, senjata yang ada di pesawat juga disimpan di dalam badan sehingga tidak menciptakan permukaan tambahan. Jika satu pesawat tempur ada badan tambahan maka akan memudahkan musuh untuk melacaknya.
Namun demikian, produksi pesawat Raptor ditutup setelah membuat 195 pesawat. Penghentian produksi menyebabkan beberapa analis memprediksi harga pesawat mencapai USD 350 juta
Sumber: Therichest