More

    Serangan Udara Filipina Malah Tewaskan 10  Teman Sendiri

    on

    |

    views

    and

    comments

    Serangan udara saat  Filipina untuk mengusir ISIS keluar dari kota Marawi justru menewaskan 10 teman sendiri. Hal ini jadi pukulan telak bagi upaya pemerintah untuk mengalahkan pemberontak.

    Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana pada jumpa pers Kamis 1 Juni 2017 mengatakan selain 10 tentara tewas, tujuh lainnya terluka setelah dua pesawat tempur SF-260 menjatuhkan bom dengan menyasar jantung Kota Marawi pada Rabu.

    Serangan bom oleh pesawat pertama menyasar dengan tepat namun serangan pesawat kedua melesat dari sasaran.  “Sangat menyedihkan, serangan menghantam pasukan kita sendiri,” kata Lorenzana.

    “Pasti terdapat kesalahan entah di mana, entah seseorang mengarahkan dari darat atau kesalahan pilot,” tambahnya.

    Angkatan bersenjata telah mengerahkan paduan antara pasukan darat dan serangan roket dari helikopter sejak akhir pekan lalu, untuk mencoba menggempur pemberontak kelompok Maute keluar dari bangunan. Serangan pada Rabu itu merupakan hari pertama pesawat SF-260 dikerahkan.

    Kelompok Maute yang pro-IS telah terbukti merupakan musuh yang sangat sengit, kemampuannya untuk melawan militer dengan jumlah yang lebih besar dan daya tembak yang superior, lama kelamaan akan menambah ketakutan bahwa hal itu dapat memunculkan pengakuan kepemimpinan kelompok IS di Timur Tengah dan menjadikannya afiliasi di Asia Tenggara.

    Kematian tentara tersebut menambah jumlah pasukan keamanan yang tewas menjadi 38 orang. Sedangkan korban tewas dari kalangan warga sipil sebanyak 19 orang dan 120 petempur pemberontak juga tewas dalam pertempuran di Marawi selama sembilan hari terakhir.

    Lorenzana mengatakan bahwa para militan yang merupakan warga Arab Saudi, Malaysia, Indonesia, Yaman dan Chechen termasuk di antara delapan warga asing yang tewas dalam pertempuran melawan pemberontak Maute.

    Dalam tulisan pesan sebelumnya kepada wartawan, dia mengatakan tentang insiden “ramah api”: “Terkadang terjadi kabut dalam perang … koordinasi tidak dilakukan dengan benar sehingga kita menyerang kawan kita sendiri”, katanya.

    Pertempuran dimulai sejak 23 Mei, saat pemberontak Maute mengamuk, membakar dan merebut bangunan, mencuri senjata dan kendaraan polisi, mengambil sandera, dan membebaskan tahanan untuk bergabung dengan mereka dalam pertarungan.

    Presiden Filipina Rodrigo Duterte khawatir ideologi radikal akan menyebar di Filipina selatan dan juga dapat menjadi tempat berlindung bagi militan dari Asia Tenggara dan sekitarnya.

    Lorenzana mengatakan bahwa pihak militer mungkin akan menangguhkan serangan udara, menggambarkan para pemberontak sebagai kekuatan kecil yang tidak dapat bertahan lama.

    Sebelumnya, militer melakukan serangan udara di yang diyakini markas Isnilon Hapilon, yang disebut “emir” ISIS setempat dan tokoh kunci dalam gerakannya di Filipina, bersembunyi.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this