Site icon

Dengan Strategi Ini, China Bisa Hancurkan F-22 dan F-35

Secara kualitas harus diakui jet tempur China masih akan sulit melawan pesawat Amerika Serikat. Tetpai China membangun jet tempur mereka dalam jumlah banyak.

Versi lanjutan dari J-11 yang dikembangkan dari Su-27 mungkin akan menjadi jet tempur paling canggih milik China di kelas generasi keempat. Pesawat ini  kemungkinan akan mampu melawan F-15 atau F-16. Bahkan pesawat generasi kelima F-22 Raptor dan F-35 Joint Strike Fighters bisa dibuat kewalahan dengan jumlah yang begitu banyak ketika bertempur di kawasan Pasifik Barat.

J-11 disebut dibangun dalam model A, B/BS dengan sejumlah upgrde upgrade avionik dan menggunakan hardware Chna. China terus mengembangkan versi lain dari J-11 termasuk J-15 yang dirancang untuk beroperasi dari kapal induk Liaoning.

Shengyang membantu mengembangkan J-15 dari prototip Su-33 Flanker yang dibeli dari Ukraina. J-15 akhirnya memang hanya tiruan penuh dari pesawat yang didesain dan dibangun di Rusia.

J-15 / Sputnik

J-11D, yang saat ini sedang dalam pembangunan akan menjadi pesawat kursi tunggal paling maju dari Flanker China tersebut. Meskipun pesawat ini tidak akan setangguh Su-35 tetapi J-11D yang melakukan penerbangan perdana pada April 2015 lalu dikabarkan akan dilengkpi dengan radar aktif AESA.

Tetapi jika benar, seharusnya China tidak lagi memerlukan Su-35. Sementara faktanya negara ini telah menyepakati pembelian Flanker-E dari Rusia.

J-11D juga disebut menggunakan bahan penyerap radar untuk membantu mengurangi deteksi oleh radar dengan kemungkinan menggunakan sistem pencarian dan penargetan infra merah (IRST) dan mengubah sistem peperangan elektronik.

Tetapi pesawat ini masih mengalami masalah dengan mesin WS-10 produksi sendiri yang mengalami banyak kekurangan. Inilah alasan kenapa China tertarik untuk membeli Su-35 yang memiliki mesin sangat kuat.

Next: Bagaimana Jika Perang China-AS Terjadi?

F-35/ USAF

Lalu bagaimana jika kemudian terjadi perang antara Amerika dan China? Mengingat jarak yang sangat jauh jet tempur China yang berbasis di darat terbatas untuk menyerang jarak jauh. Tetapi ada kemungkinan menjadi masalah bagi pasukan AS dalam hal konflik, terutama jika  digunakan dalam hubungannya dengan sistem pertahanan udara terpadu.

Jika ada perang di Pasifik Barat, Amerika dan sekutu memiliki beberapa pangkalan di wilayah tersebut untuk menjadi tuan rumah jet tempur taktis seperti F-35. Masalah akan menjadi lebih besar ketika pesawat-pesawat tersebut lepas landas dari pangkalan di Jepang seperti Kadena atau Andersen Air Force Base di Guam.

Maka pesawat tanker kemungkinan akan menjadi pertama yang akan ditargetkan. Selain itu, China hampir pasti untuk menyerang pangkalan udara dengan rudal balistik guna merusak pangkalan agar tidak bisa digunakan sebagai basis operasi pesawat.

J-11

Meski jet tempur Amerika seperti F-22 dan F-35 jelas lebih unggul dibanding pesawat China maka semua itu tidak akan berarti jika mereka tidak memiliki basis untuk beroperasi atau pesawat tanker untuk mengisi bahan bakar di udara.

Selanjutnya penerbangan intelijen, pengawasan dan pengintaian, mereka jet tempur Amerika jelas tidak bisa berbuat banyak dan seperti menjadi buta di udara.

Jadi rencana induk China untuk melawan dua jet tempur siluman ini adalah dengan menghancurkan pangkalan terlebih dahulu atau pesawat tanker yang mendukung jet tempur

Exit mobile version