Kapal Induk Nuklir
Penerbangan angkatan laut China telah berkembang dengan mengesankan sejak komisioning Liaoning (CV-16). Dalam garis rencana yang pasti jet tempur J-15 akan sepenuhnya aktif dengan berpangkalan di kapal induk.
Dalam jangka pendek-menengah, China akan bergerak maju dengan membangun kapal induk konvensional yang tentu saja akan menjadikan kemampuan penerbangan angkatan laut China makin berkembang.
Tetapi di masa depan. China akan dihadapkan pada kepentingan untuk membela kepentingannya di Samudera Hindia, terutama mengingat posisi menguntungkan India di sepanjang rute energi China.
Untuk armada kapal induk jangka panjang, China harus mulai berpikir membangun dengan kekuatan nuklir. Dalam Perang Dingin, Amerika Serikat bisa mengambil keuntungan dari sejumlah pangkalan angkatan laut di beberapa negara kroni mereka untuk mengoperasikan operator konvensional besar di seluruh dunia.
China, dengan basis seperti lebih sedikit, akan perlu untuk mengurangi kebutuhan logistik pasukan carrier sebanyak mungkin.
China mungkin juga mempertimbangkan pembangunan kapal dukungan bertenaga nuklir, bersama dengan berbagai pesawat (peringatan dini, transportasi, dukungan) yang diperlukan untuk mempertahankan kehadiran di posting jauh.