China selama bertahun-tahun dibuat tidak nyaman dengan sikap Amerika yang terus mengirimkan pesawat dan kapal mereka di perairan interinasonal dekat mereka. Dengan dalih kebebasan navigasi, Amerika kerap membuat China merasa terprovokasi dan terganggu.
Tetapi China menyebut dalam waktu dekat situasi akan berubah. Pertumbuhan militer China akan menjadikan mereka mampu melakukan ‘serangan balik’. Beijng dalam waktu tidak lama lagi akan mampu mengirimkan pesawat dan kapal mereka di perairan dekat Amerika dengan dalih kebebasan navigasi. Biar Washington merasakan bagaimana tidak nyamannya ketika ada banyak kapal dan pesawat negara lain berkeliaran di dekat mereka.
“Kapal perang dan pesawat AS di sekitar wilayah China untuk melakukan ‘kebebasan navigasi dan overflight,’ sehingga China tidak nyaman selama bertahun-tahun, namun kami membangun sebuah kapal induk kedua yang telah diluncurkan, lebih banyak kapal induk dalam pembangunan. Mulai sekarang, tidak memakan waktu lama lagi, China akan mengirim kapal dan pesawat ke Amerika Serikat seperti Amerika menunjukkan kebebasan navigasi dan penerbangan di Asia-Pasifik,” demikian tulis Global Times, media milik pemerintah pada Senin 29 Mei 2017.
Media tersebut mengatakan Amerika Serikat telah melakukan banyak pengintaian wilayah pesisir China, meski China memahami Asia-Pasifik menjadi tujuan penting dari Amerika Serikat, ada banyak kesenjangan. Amerika Serikat terus mempromosikan “kebebasan navigasi dan overflight” untuk melaksanakan pengintaian mereka kepada China dan mempersiapkan jalan untuk langkah selanjutnya.
“Kapal pengintai dan surveilans China akan pergi ke wilayah udara juga laut yang tidak jauh dari Amerika,” tambah media tersebut.
Media itu juga mengutip insiden pencegatan sebuah pesawat pengintai P-3 Amerika pada tanggal 25 Mei di wilayah udara Laut China Selatan. Pesawat dicegat oleh dua jet tempur J-10 China.
Departemen Pertahanan Amerika menyebut pesawat militer China melakukan pencegatan dengan tidak professional. Sebelumnya Perusak Amerika Serikat berlayar di 12 mil laut dari Nansha Mischief Reef yang kemudian diusir kapal China.
Amerika Serikat mengatakan mereka bertindak sesuai dengan hukum internasional. Namun, menurut Global Times, seluruh dunia tahu, hal ini adalah provokasi militer AS.