More

    Makin Ruwet, Bulgaria akan Terbangkan MiG-29 Fulcrum 11 Tahun Lagi

    on

    |

    views

    and

    comments

    Pengadaan jet tempur baru Bulgaria sudah lama tertunda-tunda, dan kini sepertinya macet lagi.  Perdana Menteri Bulgaria Boiko Borissov mengisyaratkan akan tetap menerbangkan jet tempur tua era Soviet mereka setidaknya 11 tahun lagi.

    Ini adalah situasi terbaru dalam garis panjang dan berliku  pengadaan jet tempur Bulgaria. Angkatan Udara ini dituntut untuk memenuhi standar   NATO dimana negara tersebut telah menjadi anggota aliansi tersebut sejak tahun 2004.

    Tampaknya ada beberapa kemajuan ketika pada akhir April 2017 ketika muncul laporan bahwa telah ada tiga tawaran untuk memasok pesawat tempur dengan Gripen Swedia menduduki posisi teratas. Sementara Portugal telah menawarkan F-16 bekas dan Italia mengajukan Typhoon juga bekas.

    Namun pada tanggal 24 Mei, Borissov mengatakan bahwa MiG-29 dan Su-25 Bulgaria masih bsia  terbang 11 tahun lagi dengan mesin yang dirombak. Dia mengatakan  melengkapi pasukan darat dengan kendaraan lapis baja dan angkatan laut dengan kapal patroli menjadi prioritas lebih tinggi daripada pesawat tempur baru.

    Media lokal melaporkan  para ahli militer percaya bahwa terus menerbangkan pesawat buatan Rusia akan menambah biaya, dalam tahun-tahun mendatang, itu sama saja dengan membeli pesawat Barat modern.

    Sehubungan dengan target anggota NATO untuk mengeluarkan 2% PDB untuk pertahanan, Borissov mengatakan bahwa uang ini harus datang dari suatu tempat dan negara memiliki prioritas yang berbeda.

    “Masih banyak waktu sampai 2021 [batas akhir kenaikan belanja pertahanan]. Militer harus dengan hati-hati dan dengan hemat mengatakan di mana harus menyimpan uangnya. ”

    Kesepakatan untuk merombak mesin MiG-29 telah penuh dengan kontroversi. Selain sangat  mahal, bisnis ini awalnya dikerjakan oleh Rusia. Kemudian,  Menteri Pertahanan  Bulgaria kala itu Nikolai Nenchev memainkan peran kunci, dan  untuk mengurangi ketergantungan sektor pertahanan di Moskow, sebuah kesepakatan dibangun dengan Polandia untuk merombak mesin pesawat tua tersebut. Nenchev sekarang menghadapi tuntutan pidana sehubungan dengan kesepakatan tersebut. Dia menyangkal melakukan kesalahan.

    Borissov telah mengisyaratkan bahwa perbaikan mesin dapat dilakukan di pabrik Avionams yang baru dinasionalisasi di dekat Plovdiv. Tapi ini memerlukan kerjasama Rusia, yang harus menyediakan dokumentasi yang diperlukan.

    Moskow  memprotes keputusan Bulgaria untuk memilih  Polandia, dan menuduh  perjanjian tersebut melanggar hukum, karena Polandia tidak memiliki lisensi untuk merombak mesin pesawat buatan Rusia.

    Baca juga:

    Bulgaria: Sebulan 10 Kali Pesawat Rusia Terobos Udara Kami

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this