Marinir Indonesia secara resmi mulai menggunakan batch uji pembawa personel lapis baja BTR-4M yang diproduksi Biro Desain Bangunan Mesin Morozov milik Kharkiv di Ukraina.
Layanan pers Ukroboronprom Kamis 25 Mei 2917 melaporkan CEO SpetsTechnoExport Pavlo Barbul mengatakan bahwa lima kendaraan BTR-4 pertama telah menyelesaikan pengujian dan telah dipindahkan ke militer Indonesia untuk digunakan.
“Prosedur untuk memindahkan BTR Ukraina ke militer Indonesia telah dilakukan. Sejak awal bulan Mei, marinir Indonesia telah menggunakannya,” kata Barbul sebagaimana dilaporkan Interfax.
Kontrak untuk memproduksi dan mengirim batch uji lima BTR-4M ditandatangani pada bulan Februari 2014. Kontrak tersebut menyediakan opsi untuk memasok lebih lanjut 50 kendaraan. Batch pertama tiba di Indonesia pada 2016.
Keberhasilan kontrak Indonesia masuk dalam kerangka peningkatan kapasitas kompleks industri militer Ukraina setelah memasok BTR-4 ke angkatan bersenjata Ukraina.
Indonesia adalah salah satu mitra potensial terbaik Ukraina di kawasan Asia Pasifik. Tank dan kendaraan lapis baja Ukraina, serta peralatan penerbangan, telah diberikan ke Indonesia secara bilateral, serta layanan perbaikan dan modernisasi.
Kyiv dan Jakarta telah meningkatkan pembicaraan tentang peningkatan kerja sama militer. Indonesia saat ini tertarik untuk menciptakan perusahaan patungan guna produksi rudal udara ke udara dipandu, sistem radar Ukraina dan pesawat militer militer Ukraina.