Angkatan Bersenjata Rusia akan mulai menerima jet tempur generasi kelima T-50 pada tahun 2019 dan sistem rudal S-500 pada tahun berikutnya.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan masuknya dua senjata ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan militer negara tersebut.
“Pengiriman jet tempur garis depan T-50 [dijadwalkan] pada tahun 2019, dan pada tahun 2020 sistem pertahanan udara S-500 akan meningkatkan efisiensi perang melawan cara modern serangan udara dan ruang angkasa,” kata Shoigu sebagaimana dilaporkan Sputniknews Rabu 24 Mei 2017.
Sukhoi T-50 (PAK FA) adalah pesawat tempur siluman generasi kelima multirole bermesin ganda yang dirancang untuk keunggulan udara dan peran menyerang. Penerbangan pertama pesawat tersebut berlangsung pada tahun 2010.
Pembangunan jet tempur ini telah mengalami berkali-kali penundaan yang menujukkan Rusia menemui sejumlah kesulitan dalam mengembangkan teknologi tinggi ini.
Sementara S-500 adalah sistem rudal permukaan ke udara generasi baru dengan jangkauan 400-600 kilometer. Senjata ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik antar benua, serta rudal jelajah dan pesawat terbang hipersonik.
Pada akhir Februari 2017 lalu, kepala Akademi Pertahanan Udara dan Antariksa Zhukov Vladimir Lyaporov mengatakan bahwa pelatihan para spesialis sistem S-500 mulai diluncurkan.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/02/09/fungsi-apa-yang-akan-diemban-s-500/