PROJECT HABBAKUK
Baja dan aluminium menjadi hal yang pada penting selama perang, jadi ketika penemu Geoffrey Pyke, yang bekerja di Combined Operation Headquarters (COHQ) mempertimbangkan cara untuk melindungi konvoi Atlantik yang jauh dari jangkauan pesawat untuk melindungi, ia menyadari jawabannya adalah es. Mudahnya akan membuat kapal induk dari es
Secara khusus, ia menganggap menciptakan armada besar dari lempeng es yang dapat menjadi rumah pesawat dan dijadikan landasan pacu. Masalahnya adalah bahwa lempeng es cenderung labil dan mudah cair, sehingga jawaban Pyke adalah kombinasi dari pulp kayu dan es, yang ia sebut ‘pykrete’.
Alat ini tidak akan tenggelam, jauh lebih kuat daripada es dan tidak akan hancur, sehingga bisa dengan mudah dibentuk. Namun, alat ini tidak pernah ada. Pyke mengalami serangkaian masalah teknik yang pada akhirnya diperlukan penggunaan beberapa baja di Habbakuk.
Selain itupenemuan tangki bahan bakar pesawat dan penggunaan lapangan udara di Azores membuat alat ini tidak lagi diperlukan