Kekuatan Nuklir Prancis Jauh Lebih Besar dari Yang Dibayangkan
Rudal M51 Prancis

Kekuatan Nuklir Prancis Jauh Lebih Besar dari Yang Dibayangkan

Jika berbicara soal kekuatan nuklir, pandangan biasanya akan mengarah ke Amerika. Rusia atau China yang dianggap sebagai negara yang memiliki kekuatan  pemusnah masal ini sangat besar.

Kekuatan nuklir Prancis sering diabaikan, padahal negara ini juga memiliki  gudang nuklir yang juga sangat menakutkan. Jauh lebih besar dari yang kita pikirkan.

Menurut laporan CNN pada 2013, Prancis memiliki sekitar 300 nuklir. Menurut Nuclear Weapons Archive, kekuatan ini terdiri dari rudal balistik kapal selam M51 dan M45, dan rudal yang diluncurkan dari udara yang bisa dibawah pesawat serangan Super Etendard (sekarang sudah pensiun), 2000N Mirage, dan jet tempur multiperan Rafale.

Dengan  Prancis menjadi negara yang hanya memiliki dua kaki nuklir karena tidak memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari darat.

Rudal balistik kapal selam dibawa oleh kapal selam rudal balistik nuklir Kelas Le Triomphant. Menurut Combat Fleets of the World, Edisi  16, tiga kapal selam ini masing-masing bisa membawa 16 rudal balistik M45, yang memiliki jangkauan lebih dari 3.100 mil dan membawa enam hulu ledak 150 kiloton.

Kapal Selam Kelas Le Triomphant
Kapal Selam Kelas Le Triomphant

Sementara kapal selam keempat membawa 16 rudal balistik M51 dengan hulu ledak enam 150-kiloton dan jangkuan hampir 5.600 mil. Tiga kapal selam pertama juga akan membawa  M51.

Rudal yang diluncurkan dari udara atau ASMP adalah senjata yang nuklir yang sangat serius dengan hulu ledak 300 kiloton yaitu sekitar 20 kali lebih kuat dibandingkan yang dijatuhkan di Hiroshima. Rudal ini memiliki jangkauan 186 mil dan kecepatan tertinggi 3 Mach.

Satu hal yang harus diingat, rudal nuklir udara ini bisa diluncurkan oleh jet tempur Rafale yang bisa lepas landas dari kapal induk Prancis  Charles de Gaulle.

Jet tempur Rafale di Kapal Induk Charles de Gaulle
Jet tempur Rafale di Kapal Induk Charles de Gaulle

Meski Globalsecurity.org mencatat bahwa F / A-18 Angkatan Laut Amerika yang juga berbasis di kapal induk juga  memang dapat membawa bom nuklir B61, tetapi ini adalah bom gravitasi. Angkatan Laut  telah mempensiun rudal jarak pendek AGM-69 pada tahun 1990 dan membatalkan pembangunan rudal AGM-131 SRAM II yang berarti  Amerika Serikat tidak memiliki kemampuan serangan nuklir serupa Rafale dari kapal induknya.

Dengan kata lain, kapal induk Prancis dapat melakukan sesuatu yang lebi dibandingkan Angkatan Laut Amerika Serikat operator tidak bisa.