China mengaku tidak memiliki informasi mengenai jet tempur Su-30 milik Angkatan Udara India yang hilang di perbatasan dan meminta India untuk mematuhi pengaturan yang dicapai antara kedua belah pihak untuk menjaga perdamaian.
“Untuk situasi yang Anda sebutkan, saya tidak memiliki informasi yang relevan untuk disampaikan saat ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang kepada wartawan saat ditanya tentang jet tempur Su-30 India yang hilang dan apakah China akan membantu India untuk menemukan pesawat tersebut.
“Kami berharap India bisa mematuhi pengaturan yang dicapai antara kedua belah pihak,” kata Lu dilansir NDTV India Rabu.
Seperti diberitakan sebuah jet Su-30 dengan dua pilot Angkatan Udara India yang lepas landas dari Pangkalan Tezpur di Assam untuk latihan rutin hilang pada Selasa 23 Mei 2017. Pesawat take off sekitar pukul 9.30 pagi dan hilang di dekat daerah Doulasang di Arunachal Pradesh, yang merupakan perbatasan dengan China. Kontak terakhir adalah dengan pilot sekitar pukul 11.30 saat pesawat itu berada hampir 60 km utara Tezpur. Pangkalan Angkatan Udara Tezpur terletak 172 km dari perbatasan China.
Wakil Komisaris Distrik Manitpur Manoj Kumar Deka mengatakan pencarian pesawat ini masih terus dilakukan dan hingga Rabu belum menemukan hasil.
Sukhoi Su-30 adalah pesawat tempur bermesin ganda buatan Rusia yang ditujukan untuk misi udara ke udara dan udara ke permukaan. Pesawat segala cuaca ini pertama dilantik oleh IAF pada akhir tahun 1990an.
Sejak induksi mereka, enam kecelakaan terjadi. Investigasi kecelakaan pesawat terutama mengindikasikan kegagalan teknis sebagai penyebabnya.
Pada bulan Maret tahun ini, sebuah pesawat Su-30 jatuh di dekat sebuah pangkalan udara di Barmer Rajasthan. Kedua pilot selamat.
Baca juga: