Kemampuan jet tempur China dalam melacak dan memburu jet tempur lawan akan semakin berbahaya dengan sebuah radar baru yang dibangun untuk mereka.
China Global Television Network (CGTN) mengutip The Aviation Industry Corporation of China (AVIC) yang dikutip Sputnik Senin 22 Mei 2017 melaporkan bahwa perusahaan penerbangan dan pertahanan yang dikelola negara tersebut telah mengembangkan radar ringan baru untuk jet tempur.
Perwakilan AVIC mengatakan bahwa fitur radar antara lain sistem pendingin terbaru. Mereka menambahkan bahwa sekitar 1.000 jet tempur China yang ada, termasuk J-10, akan dilengkapi dengan sistem radar baru dalam waktu dekat, yang secara signifikan akan meningkatkan efektivitas tempur mereka.
China juga berniat memasok teknologi ini terutama ke negara-negara berkembang, termasuk Pakistan.
Meskipun perkembangan jet tempur tempur multirole Chengdu J-10 dimulai pada tahun 1980an dan pesawat tersebut melakukan penerbangan perdananya di akhir tahun 1990an, pesawat tidak resmi diumumkan masuk ke layanan sampai akhir 2006.
Menurut situs web militer-today.com J-10 adalah pesawat tempur pertama yang dikembangkan China yang mendekati kemampuan jet tempur Barat dalam hal kinerja dan kemampuan,.
Sementara itu, National Interest mengutip sebuah laporan Kongres AS mengenai China mengatakan bahwa “kemajuan teknis China dalam beberapa tahun terakhir telah mempersempit kesenjangan [dengan Washington] sampai pada titik di mana J-10 China sekarang kira-kira sebanding dengan F-15. ”
J-10 dikonfigurasi dengan desain delta sayap dan canard serta kontrol penerbangan fly-by-wire. Pesawat dibangun oleh Chengdu Aircraft Corporation China.
Badan pesawat terbang terbuat dari paduan logam dan material komposit yang memberikan kekuatan tinggi tetapi bobot rendah.
Menurut pejabat Chengdu Aircraft Industry Corporation saat ini, J-10 menggunakan radar multi-mode buatan dalam negeri.
Radar, dilengkapi dengan antena planar yang memindai secara mekanis dan mampu melacak hingga 10 target.
Baca juga: