Meyakinkan Tetangga
Sukses tidaknya serangan udara Israel ke fasilitas nuklir Iran di Qom, Fordow, Natanz dan Parchin akan sangat ditentukan bagaimana logistik dan hak overflight sebelum serangan pertama F-15 dan F-16.
Sebelum Israel bisa melakukan apa saja di udara, pejabat di Kementerian Pertahanan akan mengatur saluran rahasia dengan rekan-rekan di wilayah tersebut dalam upaya untuk membangun kemungkinan rute termudah ke wilayah udara Iran.
Dan ini berarti mereka pasti berbicara dengan Saudi, Yordania, Turki atau Azeri untuk menyelidiki apakah mereka akan tertarik dalam memberikan izin terbang atau efektif mencari jalan lain. Israel bahkan mungkin bertanya apakah itu mungkin pesawat Israel mendarat di Azeri atau Turki untuk memotong jumlah waktu dan bahan bakar jet yang akan digunakan sebelum memukul target mereka.
Untuk mendapatkan hal itu merupakan pekerjaan yang sangat sulit bagi pemerintah Israel. Meski Saudi dan Israel sama-sama tidak akur dengan Iran bukan berarti negara-negara Arab di kawasan itu akan bekerja sama dengan Israel untuk membom negara muslim lain.
Sempat muncul laporan pada awal 2010 yang menyebutkan Riyadh akan mematikan radar anti-pesawat sehingga pesawat-pesawat Israel bisa melintasi wilayah udara Saudi tanpa risiko yang ditembak jatuh, tetapi laporan tersebut secara konsisten dibantah oleh pejabat senior Arab.