Data Intelijen untuk Amerika

Hal ini memang akan sangat rumit dari sudut pandang diplomatik. Masih sangat mungkin Perdana Menteri Netanyahu (atau perdana menteri Israel yang lain nanti) melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran tanpa tidak memiliki bukti kuat dan meyakinkan untuk mendapatkan dukungan. Dan serangan ini akan membawa konsekuensi bagi Tel Aviv.
Washington akan enggan untuk memberi dukungan terhadap klaim tentang kecurangan Iran tanpa informasi yang dapat diandalkan oleh komunitas intelijen AS. Salah satu alasan mengapa pemerintahan George W. Bush secara diam-diam menyetujui serangan Israel pada reaktor nuklir Suriah di fasilitas al-Kibar pada 2007 karena pejabat Israel berbagi informasi dengan Gedung Putih dalam waktu yang relatif singkat.
Seperti yang sudah-sudah, informasi yang didapat oleh Mossad akan divalidasi, dibahas antara lingkaran kecil pejabat keamanan nasional dan intelijen Israel dan dikemas rapi untuk Amerika sehingga pemerintah AS akan memiliki informasi terlihat dan mudah untuk melihat.
Para menteri pertahanan dan urusan luar negeri Israel serta tokoh senior dari Angkatan Pertahanan Israel akan terlibat dalam menjual informasi ini kepada rekan-rekan mereka di Pentagon, Departemen Luar Negeri dan komunitas intelijen.
Tujuannya untuk meyakinkan Amerika agar bergabung dalam operasi. Selain tentu akan sangat membantu dari sudut pandang logistik dan kinetik, dukungan juga untuk memastikan bahwa Amerika Serikat tidak akan secara terbuka tidak setuju atau menentang operasi, jika Israel memilih untuk bertindak .