Swedia Luncurkan Model Kapal Selam Konvensional dengan Kemampuan Tomahawk
Twitter

Swedia Luncurkan Model Kapal Selam Konvensional dengan Kemampuan Tomahawk

Perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Saab membuat terobosan yang mungkin akan menarik minat negara. Perusahaan asal Swedia ini meluncurkan kapal selam diesel listrik pertamanya yang dirancang untuk bis membawa Tomahawk Land Attack Missile (TLAM).

Model tersebut ditunjukkan pada acara IMDEX Asia 2017 di Singapura. Jika dibangun, kapal selam Type A26 ini akan menjadi kapal selam konvensional pertama yang mampu membawa Tomahawk.  Sampai saat ini kapal selam yang membawa TLAM adalah ilik Angkatan Laut Amerika Serikat dan Inggris yang semuanya bertenaga nuklir (SSN).

Kapal selam baru ini  akan dilengkapi dengan bagian sepanjang 10m yang berisi tiga tabung rudal peluncuran vertikal dengan masing-masing berisi enam rudal.

Satu-satunya kemampuan serangan darat lainnya yang dipasang pada kapal selam konvensional harus  melalui tabung torpedo.

Twitter

“Bukanlah usaha kecil untuk memasang kemampuan serangan darat vertikal ke SSK, namun desain modularnya berarti bahwa bagian 10m dapat dipasang dengan relatif mudah. ​​Bagian modular juga bisa mengandung lebih banyak baterai atau AIP (sistem propulsi udara-independen).  Tergantung pada kebutuhan pelanggan, ” tulis Shephard Media.

Perusahaan Swedia tersebut dilaporkan mendapat perhatian dari  sejumlah negara, yang menginginkan kemampuan serangan darat di kapal selam konvensional yang lebih kecil. Namun tidak diungkapkan negara mana yang dimaksud.

Namun para ahli memperkirakan  Polandia bisa menjadi pembeli potensial karena sesuai dengan sejumlah batasan yang ada.

“Negara itu [yang membeli kapal selam] harus menjadi sekutu dekat AS karena adanya aturan pembatasan penjualan rudal jelajah, “jelas situs tersebut.

Polandia memiliki hubungan dekat dengan Swedia, dan juga merupakan sekutu dekat AS yang menjadi bagian dari NATO hingga berpeluang untuk bisa membelinya.

Warsawa sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi tiga kapal selam mulai tahun 2023. Selain Saab,  NSNS Arms Prancis dan ThyssenKrupp Marine Systems Jerman juga telah memberi penawaran.

Pada bulan Maret 2015, Saab menandatangani kontrak untuk membangun dua kapal selam kelas A26 untuk Angkatan Laut Swedia dalam kesepakatan senilai  US $ 862,4 juta dengan pengiriman pertama pada tahun 2022 dan yang kedua pada tahun 2024.

Proyek kapal selam baru ini dimaksudkan untuk menjadi versi perbaikan kelas Gotland, yang dianggap usang.

Baca juga:

https://www.jejaktapak.com/2017/01/09/kapal-selam-paling-canggih-ini-lahir-di-situasi-sangat-buruk/