Site icon

Seharga Rp40 T, 2 LHD Kelas Canberra Australia Alami Masalah Desain

HMAS Canberra

Dua kapal landing helicopter docks  (LHD)  Kelas Canberra yang dibangun untuk Angkatan Laut Australia disebut memiliki masalah desain. Padahal Australia menghabiskan dana sekitar US$3 miliar atau hampir Rp40 triliun untuk membangun kapal besar tersebut.

Salah satu dari dua kapal tersebut, HMAS Adelaide, telah dimasukkan ke dok kering di Garden Island di Sydney Harbour untuk para insinyur angkatan laut dan perusahaan  membuka sistem baling-baling dan memeriksa apakah masalahnya hanya pemasangan yang buruk atau ada persoalan yang lebih mendalam lagi.

Kepala Angkatan Laut Australia Vice Admiral  Tim Barrett dan Kepala Sistem Maritim di Kemampuan Pertahanan Angkatan Laut Australia Rear Admiral Adam Grunsell mengakui bahwa ada masalah desain, walaupun mereka menekankan bahwa hal itu masih diselidiki.

Masalah mendasar semacam itu akan meningkatkan kemungkinan produsen  kapal akan menanggung biaya garansi.

HMAS Adelaide di dok kering untuk menjalani pemeriksaan

“Apakah saya kecewa? Ya, kami tidak menduga akan menemukannya,” kata Vice Admiral Barrett dalam sebuah briefing di Canberra  Jumat 19 Mei 2017 dilaporkan The Syedne Morning Herald.

Yang diketahui adalah bahwa minyak telah merembes ke dalam bagian yang  tidak termasuk dalam  penggerak eksternal yang mendorong dan mengarahkan kapal Adelaide, partikel logam juga ditemukan di dalam minyak.

Temuan tampaknya menunjukkan ada masalah pada segel yang  memungkinkan minyak merembes. Berbagai bagian sistem menggunakan berbagai jenis minyak dengan ketebalan bervariasi.

Setiap kapal kelas Canberra berharga sekitar US$ 1,5 miliar (Rp20 triliun). Mereka dibangun oleh perusahaan Navantia Spanyol menggunakan sistem propulsi yang dibuat oleh perusahaan Siemens  Jerman. Sedangkan BAE Systems Inggris mengintegrasikan sistem kapal.

Laksamana Muda Grunsell mengatakan: “Ketiga perusahaan itu sendiri terlihat sangat dekat dan bekerja sangat erat dalam detail karena mereka ingin memahami apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Mungkin ini adalah masalah desain.”

Armada Spanyol memiliki kapal dengan desain yang sama yakni, Juan Carlos I yang juga  memiliki masalah tapi jenisnya berbeda. Meskipun ditugaskan pada 2010, menurut Barret kapal Juan Carlos tidak menghabiskan waktu banyak di  laut dibandingkan Canberra atau Adelaide.

Hal ini tampaknya membuka kemungkinan bahwa kapal Juan Carlos tidak dapat benar-benar tampil pada  tingkat yang dinyatakan oleh produsen.  Barrett mengakui kemungkinan ini, begitu juga ada masalah desain atau teknik dasar.

“Semua aspek itu adalah bagian dari apa yang sedang kita pertimbangkan saat ini,” katanya.  “Sampai kita melakukan pekerjaan ini, kita tidak dapat mengatasinya dan saya tidak akan berspekulasi mengenai hasil tersebut, namun dengan jelas analisis akar penyebab Anda harus mempertimbangkan semua opsi itu.”

Sementara kapal HMAS Canberra telah dibawa ke laut untuk melakukan tes lebih lanjut. Laksamana Barrett memastikan Adelaide akan absen dalam latihan Talisman Sabre bersama Amerika yang akan dimulai  akhir Juni, meski ia masih berharap Canberra bisa ambil bagian.

Exit mobile version