China belum berhenti membuat langkah besar dalam hal teknologi militer dan penerbangan.
Helikopter tempur Z-19E buatan mereka sukses melakukan penerbangan perdana yang dilakukan di Lapangan Udadra Harbin, Provinsi Heilongjiang Kamis 18 Mei 2017.
Z-19E yang juga dijuluki Black Whirlwind (Angin Puyuh Hitam) itu merupakan helikopter tempur pertama yang berorientasi ekspor dan dikembangkan oleh AVIC Harbin Aircraft Industry Group.
Berbasis teknologi Z-19, helikopter tersebut dapat digunakan dalam operasi gerak cepat dan melakukan penyerangan terhadap lawan.
Li Shengwei selaku wakil ketua tim perancang mengatakan bahwa Z-19E dilengkapi dengan perangkat keamanan yang bisa menyelamatkan nyawa pilot jika mengalami masalah.
Terkait kemampuan manuver dan fungsi, Z-19E telah memenuhi standar internasional dan pengoperasiannya menggunakan bahasa Inggris, demikian penjelasan Li.
“Z-19E memiliki potensi pasar yang sangat kuat karena beberapa komponennya sesuai dengan sistem militer di beberapa negara,” ujar Shong Zhongping, pakar militer yang bertugas di Pasukan Roket Angkatan Bersenjata China (PLA) kepada harian Global Times.
Song menambahkan bahwa harga helikopter tersebut relatif bersahabat di pasar global. Helikopter Z-19E ditujukan untuk negara-negara yang membutuhkan helikopter militer ringan dengan kemampuan serang level menengah.
Baca juga: