Tentara AS Dituduh Curi 2 Humvee dari Pangkalan Korea Selatan
Defense.gov

Tentara AS Dituduh Curi 2 Humvee dari Pangkalan Korea Selatan

Seorang tentara Amerika di Korea Selatan  dituduh mencuri tiga Humvee dari sebuah pangkalan AS dan mencoba menjualnya.  Sebanyak enam  warga sipil Korea Selatan juga telah dituduh terlibat dalam kejahatan tersebut.

Nama lengkap prajurit itu masih dirahasiakan, tapi dia adalah seorang Korea-Amerika berusia 47 tahun dengan nama belakang “Jeon.” Keenam orang Korea yang telah dituduh termasuk kontraktor sipil yang bekerja di pangkalan, tiga petugas sampah, pembuat prop dan perantara. Sejauh ini, mereka belum ditahan atau dikenai sanksi.

Kejahatan tersebut terjadi pada bulan Juni dan September 2016. Menurut detektif Polisi Metropolitan Seoul Kim Dong-hwan, Jeon dan kontraktor tersebut diduga menyamarkan kendaraan tersebut sebagai barang yang tidak terpakai.

Mereka memberi tahu rekan mereka di pangkalan bahwa Humvee (disamarkan sebagai bahan lainnya) dikirim ke Badan Logistik Pertahanan, namun kemudian mereka mengirimkannya ke anggota jaringan penyelundupan.

Kim mengatakan Humvee dibeli seharga sekitar $ 9.800 atau sekitar Rp131 jutanamun polisi kemudian mengambil kembali kendaraan tersebut. Ini adalah harga yang sangat murah karena biasanya harga Humvee di pasar  antara US$ 35.700-65.200 (sekitar Rp475 juta-820 juta).

Dua Humvee lainnya diselundupkan ke luar negeri dan dijual di Kamboja, Mongolia atau Sri Lanka, namun polisi menahan tersangka lainnya sebelum hal itu terjadi. Mereka menemukan kendaraan yang hilang di salah satu penjual barang bekas.

“[Jeon] bersikeras bahwa dia tidak mencoba mencuri kendaraan dengan orang-orang lainnya,” kata Kim kepada Star dan Stripes Kamis 18 Mei 2017.

“Orang-orang Korea pada awalnya terus menolak apa yang mereka lakukan. Tapi belakangan ini mereka mengakui  berusaha menjual Humvee.” Polisi Seoul.

Pasukan AS di Korea (USFK) menolak untuk mengomentari kasus ini karena masih dalam penyelidikan. Seorang juru bicara mengatakan bahwa USFK menilai jika  tuduhan itu benar maka ini  tindakan  kriminal  sangat serius.”

Penyidik ​​dari Departemen Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri AS membantu penyelidikan tersebut, menurut polisi Seoul. Mereka juga menyelidiki apakah jaringan pencuri itu juga mencuri alat militer lain dari pangkalan tersebut.

Korea Selatan menjadi wilayah dengan penempatan tertinggi keempat tentara AS  setelah Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat sendiri.  Sebanyak 28.500 tentara Amerika ditempatkan di sana, terutama personil Angkatan Darat dan Angkatan Udara.

Baca juga:

Pengin Punya Humvee Militer? Nih Amerika Jual 4.000 Sisa Perang